Khairul Anwar : Potensi yang ada dimanfaatkan dengan baik
DUMAI, (28/12/2010) Beberapa kelompok budi daya ikan tawar yang ada di Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan Dumai Timur, memanfaatkan keberadaan kanal milik PT. Chevron sepanjang 5 ribu meter untuk lahan budidaya ikan. Baik ikan patin maupun ikan lele, bahkan dari analisis yang dilakukan oleh Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan (Disnakkanla) Kota Dumai menilai kanal Chevron yang berbatasan dengan Wilayah Kelurahan Bumi Ayu dinilai layak untuk budidaya ikan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Peternakan, perikanan dan kelautan kota Dumai, H. Syafrizal, Selasa (28/12), menurut Syafrizal, pihaknya sudah melakukan tes kelayakan lokasi tersebut untuk digunakan sebagai tempat pembudidayaan ikan air tawar dan hasilnya menyatakan lokasi itu layak.
“Kanal sepanjang 5 ribu meter yang berada di sebelah pagar milik PT. Chevron setelah di analisa, seperti melakukan pengecekan kelayakan air ternyata layak dan memiliki potensi sebagai tempat pembudidayaan ikan air tawar, seperti ikan lele dan ikan patin serta ikan air tawar lainnya,” kata Syafrizal
Bahkan baru-baru ini kelompok pembudidaya ikan Perwira, telah melakukan panen ikan lele yang hasilnya cukup luar biasa, dan juga kelompok budidaya ikan Pamba beberapa bulan lalu juga memanen ikan paten tidak kurang dari 25 ton.
Bahkan dalam melakukan penen ikan lele, disaksikan langsung, oleh Walikota Dumai, H Khairul Anwar, yang melihat potensi kanal sangat bagus untuk budidaya ikan tawar tersebut.
“Dan seharusnya Potensi yang ada dimanfaatkan dengan baik oleh para pembudidaya ikan air tawar yang ada dikota Dumai untuk memnuhi kebutuhan masyarakat Dumai akan tingginya permintaan ikan tersebut, karna selama ini kita selalu mendatangkan ikan air tawar dari luar daerah seperti sumbar dan Medan dan Bangkinang untuk memenhi permintaan masyarakat akan ikan air tawar,’ ungkap Wako beberapa hari allu saat membuka acara panen ikan Lele di keurahan Bumi Ayu
Berkaitan dengan adanya potensi kanal Chevron yang sangat cocok untuk budidaya ikan air tawar, Walikota Dumai meminta Dinas Perikanan kota Dumai segera membuat surat resmi, untuk selanjutnya ditujukan kepada PT Chevron terkait izin pemanfaatan kanal di Jalan Bromo Kelurahan Bumi Ayu untuk dijadikan lokasi tambak ikan air tawar.
“Kalau ternyata, masyarakat mendapat masalah dengan Chevron, karna telah menggunakan kanal milik Chevron tolong Disnakkanla membuat surat resmi kepada saya. Saya akan meneruskannya kepada Chevron. Hal itu disampaikan Wako disepan para penambak ikan yang memanfaatkan lahan tidur milik Chevron, dengan menegaskan bahwa kita harus berjanji tidak akan mengganggu Chevron dalam hal ini tidak akan merusak asset miliknya, karna dengan memanfaatkan kanal yang berada di tepi pagar Chevron kita secara tidak langsung telah menjaga pagar-pagar Chevron dari pencurian. Tegas wako
Apa yang disampaikan Wako, terkait keluhan Warga Bumi ayu yang memiliki Tambak ikan dilokasi tersebut, mereka sudah beberapa kali mendapat teguran dari Chevron agar tidak membuat tambak ikan diwilayah itu, dengan alasan akan merugikan warga apabila pipa - pipa disepanjang tambak itu bocor maka akan membunuh ikan yang ada ditambak-tambak itu. Dan akhirnya akan merugikan masyarakat sendiri, seperti yang diungkapkan oleh Ketua LPMK Bumi Ayu, Yanto Sutanto.
“PT. Chevron sempat melarang masyarakat menggunakan kanal tersebut untuk budidaya ikan air tawar, alasannya takut apabila pipa tersebut bocor akan mengakibatkan ikan ditambak mati, tapi bagi kami itu semua tidak masuk akal, kami semua tahu, bahwa system keamanan Chevron itu sangat kuat, apalagi pipa minyak yang dibuat menggunakan system lapis, dan jarak pipa ke kanal cukup jauh, jadi meskipun ada kebocoran minyak tersebut tidak akan sampai ke tambak milik warga,” kata Yanto
Kami berharap, pinta yanto, agar pihak Chevron memberikan kesempatan kepada kami untuk melakukan usaha meningkatkan pendapatan kami dari tambak ikan ini, kami berjanji tidak akan merusak aset chevron, bahkan kami berjanji akan menjaganya, “Meskipun kami tidak diberi ijin resmi oleh Chevron, sejak enam bulan terakhir kanal Chevron yang kami gunakan sebagai tambak ikan telah menghasilkan panen lele sebanyak tiga kali, maka dari itu kami berharap agar Chevron memberikan ijin gar kami bisa menghasilkan budidaya ikan air tawar secara maksimal.” Pintanya