CONTACT

Selasa, 25 Januari 2011

Pembangunan Infrastruktur Agenda penting RPJMD 2011 - 2015


DUMAI. Tahun 2011 merupakan tahun pertama akan dilaksanakannya RPJMD kota Dumai. Pembangunan infrastruktur merupakan bagian dari Agenda penting RPJMD 2011 - 2015 yang harus dilaksanakan secara berkesinambungan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan umum.
Agenda tersebut tertuang dalam Muatan dasar cetak biru pembangunan Kota Dumai pada dokumen RPJMD yang telah dibuat dan disampaikan oleh Walikota Dumai, H. Khairul Anwar, diawali dengan seperangkat issu utama, yang menjadi dasar bertolak dalam merumuskan dan merencanakan tindakan aksi. Seperti masalah utama yang tengah dihadapi oleh kota Dumai dibidang Infrastruktur.
Melalui RPJMD kota Dumai tahun 2011 - 2015 Pemerintah sudah memiliki komitmen untuk melaksanakan Pembangunan Infrastruktur yang berorientasi pada wilayah pemukiman. Seperti yang disampaikan oleh Walikota Dumai dalam pemaparan program kerja 100 hari pertamanya, yang terhitung sejak tanggal,12 Agustus 2010.
Dimana, tujuan penyusunan Program kerja 100 hari pertama untuk Menyiapkan dan menyediakan perangkat program dalam bentuk aturan atau ketentuan yang ada seperti, Perda, Perwako, Surat Keputusan Walikota dan yang lainnya, “Perangkat program tersebut nantinya akan  di implementasikan melalui kegiatan, tahun Anggaran 2011 – 2015,” kata Wakil Walikota Dumai, H. Agus Widayat yang saat itu menyampaikan program 100 harinya kepada Masyarakat di Pendopo.
Dalam penyampaian Program 100 hari ini, Wawako sangat menekankan Komitmen Pemerintah dalam melaksanakan Pembenahan infrastruktur seperti Jalan dikota Dumai.
“Dari berbagai program yang telah kami rencanakan selama 100 hari pertama, kami telah memperoleh data jalan Nasional, Propinsi dan kota, yang semuanya telah kami data dengan baik dan akurat.” Kata Agus Widayat
Data yang diperoleh, diantaranya total Panjang Jalan di Kota Dumai yaitu 1.845.092.21 M’ yang terdiri dari Jalan Nasional 73,608 M, Jalan Propinsi 146,292 M, dan Jalan Kota  1.625.191,21  M. Dari   1.625.191,21M, dan Kondisi Jalan Kota Dumai telah diperoleh data bahwa jalan yang baik 776.065.88 M (47,75 %), kondisi jalan yang Sedang 557.364.55 M (34,30 %) dan jalan yang rusak 250.785.50 M (17,95 %)
Dari data yang telah kami peroleh, kami telah menetapkan bahwa Rencana Prioritas pembangunan dan perbaikan infrastruktur Jalan Kota  selama 5 tahun kedepan akan kami lakukan secara bertahap.
“Target Peningkatan jalan dari sedang menjadi baik dan dari rusak menjadi baik  selama 5  tahun kedepan sepanjang 298.599.785.50 M atau 18,37 persen. sehingga pada akhir tahun 2015 kondisi jalan dengan kreteria baik menjadi 1.074.665,83 atau  66,13 persen. Sedangkan untuk pembangunan dan pemeliharaan jalan Nasional dan propinsi, akan dikoordinasikan dengan pemerintah pusat dan propinsi melalui dana APBN dan APBD propinsi. Dimana Pemerintah akan menjemput bola agar Dumai mendapat perhatian dari Pemerintah pusat terutama terhadap Jalan-jalan yang menjadi tanggung jawab pusat dan Propinsi” Kata agus Widayat.
Selain Infrastruktur jalan, Pemerintah kota Dumai berjanji akan melakukan pembenahan infrastruktur Drainase dilingkungan perkotaan, yang selama ini menjadi permasalahn pokok masyarakat Dumai, kalo musim penghujan tiba, rumah-rumah masyarakat terendam air akibat banjir.
Dan dari perencanaan program 100 hari, Pemerintah kota Dumai sudah mendata total panjang Drainase yang ada di Kota Dumai yaitu 414.964,5 M3, dari jumlah tersebut, yang telah dibangun seluas 97.620,3 M3 (23,52 %) dan yang belum dibangun 317.344,2 M3 (76,48 %) dan kami telah merencanakan pembangunan 5 tahun kedepan (2011 – 2015) sepanjang  63.000 M3 (19,85%).
“Dan Infrastruktur drainasi untuk mengatasi banjir yang selama ini selalu menjadi keluhan masyarakat secara terpadu telah disusun master plan dan pembangunannya yang akan diselesaikan secara bertahap selama 5 tahun  kedepan, serta menyiapkan Design Enginering Detail (DED) Drainase Kota Dumai,” kata Agus Widayat.
“Pembangunan infrastruktur diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan fasilitas pelayanan umum, baik secara kuantitas maupun kualitas, sehingga ketersediaannya yang memadai dapat meningkatkan kesejahteraan dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Dumai.” Harap Agus Widayat.
Dalam RPJMD tahun 2011 - 2015 menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur sangat penting karena akan memberikan kemudahan bagi para penggunanya untuk lebih produktif lagi dalam melakukan kegiatannya. Untuk itu, pemerintah berupaya melakukan percepatan pembangunan infrastruktur yang dilakukan dengan mengedepankan prinsip kemitraan secara adil, terbuka, transparan, kompetitif, dan saling menguntungkan.
Kemitraan menjadi salah satu elemen yang harus dikembangkan dalam pembangunan
sektor-sektor infrastruktur tersebut di atas berkenaan dengan efisiensi dan efektifitas
pembiayaan dalam penyediaan fasilitas pelayanan umum.
“Selain itu, melalui kemitraan bisa ditingkatkan pengembangan pelayanan dasar yang andal, yakni melalui pemilihan mitra kerja secara kompetitif dan terbuka (fair) sehingga dapat dijumpai mitra kerja yang berkualitas dan diakui (credible). Pemerintah akan memainkan peran sebagai pengatur (regulator) dan pengendali (control), agar menjaga mitra kerja dapat menunjukkan kinerja yang dapat diterima publik secara luas dan memelihara kualitas serta efisiensi pelayanan.” Jelas Wawako.

Senin, 24 Januari 2011

Pangkas Angka Kemiskinan Hingga 60 Persen

DUMAI. Seperti yang kita ketahui bersama dalam RPJMD Dumai tahun 2011 – 2015 Walikota menyebutkan bahwa Agenda penting lainnya dalam RPJMD adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang dilaksanakan secara berkesinambungan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat guna mengentaskan kemiskinan.
Konsep yang dibuat mengarah kepada percepatan pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan ekonomi dinilai mampu mengurangi angka Kemiskinan. Dan untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran itu, telah menjadi komitmen Pemerintah kota Dumai yang akan dipenuhi melalui berbagai strategi dan kebijakan.
Kata Wakil Walikota Dumai, H. Agus Widayat usai membuka Rapat Koordinasi Ketahanan Pangan Jumat kemarin, Salah satu Strategi yang akan dilakukan oleh Pemerintah untuk menekan angka kemiskinan sesuai dengan kemapuan anggaran Dumai, dana hibah ini akan diserahkan keapda Masyarakat Miskin yang memiiki kemauan untuk menciptakan sebuah usaha kecil. “Sebagai contoh membuka tambak ikan, dengan usaha tersebut, Pemko akan memberikan Modal. Agar usahanya berhasil, mereka yang diberi modal akan dikawal oleh Dinas terkait, mulai dari pemberian pelatihan untuk membentuk SDM hingga mereka berhasil,” kata Agus Widayat
Melalui dana Hibah itu, pemko telah berkomitmen setiap tahunnya akan menyelamatkan 1000 KK dari kemiskinan, seperti yang dikatakan oleh Wawako, “Pemerintah kota Dumai telah berkomitmen untuk mengentaskan kemiskinan dikota Dumai, hingga lima tahun kedepan, kita akan memangkas angka kemiskinan hingga 60 persen, dan setiap tahunnya 1000 KK akan kita selamatkan dari Kemiskinan dengan cara memberikan dana Hibah atau modal untuk membuka usaha,” jelas Agus Widayat
Wawako juga mengatakan, fenomena kondisi kemiskinan di Dumai yang bertolak belakang dengan kehidupan mengindikasikan bahwa penduduk miskin di Dumai bukan disebabkan oleh kemiskinan alami, tetapi lebih disebabkan oleh kemiskinan struktural yang multi dimensional, yang disebabkan karena ketidak mampuan masyarakat dalam memperoleh hak yang paling mendasar dalam bidang ekonomi, sosial dan politik.
“Selain dana hibah, program UEK-SP yang diberikan sebagai modal usaha agar dapat dimanfaatkan dengan baik untuk memperbaiki perekonomian Masyarakat agar sejahtera sehingga dapat menekan angka kemiskinan.” tukasnya 
Dan saya Berharap, Penanggulangan kemiskinan di Kota Dumai selayaknya didukung semua pihak, mengingat masalah kemiskinan sangat erat hubungannya dengan kebodohan, dan kebodohan ini harus kita lawan, karna salah satu Misi Dumai, Meningkatkan SDM yang professional.

Dukungan Infrastruktur Dalam Percepatan Pembangunan

DUMAI. Dukungan Infrastruktur dalam Percepatan Pembangunan Daerah menguraikan fungsi dan peran infrastruktur yang ketersediaannya sangat dibutuhkan untuk dapat mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi di daerah.
Agar tujuan pembangunan infrastruktur tercapai, maka tantangan dan kendala anggaran tersebut harus diatasi. Sebagai penyelenggara utama pembangunan di daerah, pemerintah daerah telah dilengkapi dengan berbagai kewenangan yang dapat digunakan untuk memaksimalkan potensi dan sumber daya yang tersedia bagi kepentingan pembangunan infrastruktur.
Dalam hubungan ini, pemerintah daerah perlu memaksimalkan perannya dalam menghasilkan infrastruktur sehingga sesuai dengan tujuan pembangunannya, yakni untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan, serta untuk mengangkat harkat dan daya saing bangsa.
Anggaran (APBD) kota Dumai tahun ini hanya berkisar diangka  600 - 700 Milyar saja, sementara untuk menindak lanjuti strategi utama Pembangunan kota Dumai kedalam tindakan aksi yang tertuang dalam RPJMD selama lima tahun kedepan, Pemerintah kota Dumai memerlukan dukungan dana sebesar 1,078 triliun pertahun, seperti apa yang disampaikan Walikota, H. Khairul Anwar
Perkiraan kebutuhan dana tersebut, kata Wako diperoleh dari menggunakan data empirik dua tahun terakhir dengan derajat tambahan per tahun untuk kebutuhan belanja tidak langsung sebesar 12 persen, dan  belanja langsung sebesar 18 persen. 
“Menyikapi perkiraan kebutuhan dana untuk menyelesaikan persoalan pembangunan, secara implisit mengisyaratkan kepada seluruh pemangku kepentingan, terutama bagi penyelenggara pemerintahan  untuk lebih bekerja keras dalam memperbesar kuncuran dana dari berbagai sumber.” Kata Wako
Dan tanpa kerja keras, dedikasi dan komitmen yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan, maka dapat dipastikan bahwa berbagai persoalan yang menghadang tidak dapat diselesaikan. Seperti yang disampaikan beberapa Fraksi dalam menagnggapi RPJMD itu bahwa dikawatirkan dengan keterbatasan anggaran tersebut, Visi Walikota hanya akan dijadikan sebuah mimpi.
Namun Walikota, yakin dan optimis, pembangunan Dumai lima tahun kedepan dapat tercapai, Meskipun APBD Dumai masih kecil untuk menempuh harapan itu, Wako berjanji akan melakukan lobi dan menjemput bola agar pemerintah pusat, melalui dana APBN bisa disalurkan ke Dumai.
Selain itu kata Wako, agar Visi itu dapat terwujud, Pemerintah butuh dukungan dari semua pemangku kepentingan, seperti terjalinnya kerjasama yang baik anatara eksekutif dan legislative serta dukungan penuh masyarakat Dumai.
Dan dalam pendekatan Operasional, kita akan melenyelenggarakan tata kelola pemerintahan yang amanah serta mengepadankan, menyelaraskan kemampuan dan keterampilan angkatan kerja dengan pasar kerja. Dan mempertinggi pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto  berbasis ekonomi kerakyatan  dengan Memanfaatkan lalu lintas barang dan jasa sebagai pasar produk tempatan guna Menyelaraskan ekonomi dan ekologi. Kata Wako
Gambaran pencapaian harapan itu, sudah tentu harus diiringi dengan konsekuensi bahwa pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat harus bahu membahu. “Upaya bahu membahu antara pemangku kepentingan tidak sebatas pada lingkup wilayah administrasi pemerintahan, tetapi jauh menembus batas provinsi dan negara. Konsekuensi ini dipercepat oleh kondisi geoekonomi, geopolitik, dan geografis strategic Dumai.” Pungkasnya.

LP2B : Eksekutif dan Legislatif harus Satukan Persepsi

DUMAI. Dalam melakukan pembahasan RPJMD Dumai Tahun 2011 – 2015 yang saat ini sudah sampai kepada tahap Pandangan Umum Fraksi DPRD terhadap Pemaparan RPJMD kota Dumai tahun 2011 - 2015 oleh Walikota harus dijadikan sebagai sumber inspirasi di dalam menyatukan tekad untuk membangun kota Dumai lima tahun kedepan, dengan bersinergi untuk menyempurnakan kandungan RPJMD.
“Keberadaan Legislatif dan Eksekutif diminta harus saling bersinergi dan tetap pada koridornya masing-masing. Agar Visi dan Misi kota Dumai dapat tercapai. “ Hal tersebut diungkapkan oleh Tokoh Masyarakat Kelurahan Bumi Ayu, Tugiat Gatot Kartorejo, yang juga menjabat sebagai Direktur Lembaga Penelitian dan Pengkajian Bangsa (LP2B) kota Dumai, ia katakan usai pelaksanaan Sidang Paripurna membahas RPJMD 2011 – 2015 di DPRD kemarin
Direktur LP2B yang akrab dipanggil Tugiat mengharapkan agar dalam pencapaian visi dan misi kota Dumai lima tahun kedepan perlu ditopang dengan kemauan dan tekad diantara semua elemen masyarakat khususnya Eksekutif dan Legislatif, sehingga tercipta kesamaan persepsi untuk selanjutnya menuangkannya dalam pembangunan.
Hal penting lainnya yang harus disadari menurut, Gatot adalah semakin majunya pola pikir masayarakt serta tuntutan mereka yang semakin kompleks harus diimbangi pula dengan kompetensi dan kemampuan diri yang lebih baik dari penyelenggara pemerintahaan maupun dari anggota DPRD sendiri, agar nantinya masyarakat bisa memberikan keprcayaan penuh kepada eksekutif maupun legislative.
Dirinya mengharapkan agar semua elemen masyarakat, memberikan dukungan penuh kepada Walikota dan Wakil Walikota Dumai, agar mampu menjalankan tugas dan amanah yang diembannya dengan baik demi kemajuan pembangunan daerah, guna menjadikan Dumai sebagai kota Pengantin.
Dan diharapkan juga antara eksekutif dan Legislatif agar selalu bersinergi dalam membahas RPJMD Dumai tahun 2011 – 2015, dalam arti saling mengisi kekurangan, serta mampu menyatukan sudut pandang para wakil rakyat dan eksekutif untuk mampu berkiprah dalam gerak kerja yang serasi dan padu baik di bidang penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan, maupun pembinaan kemasyarakatan
Dirinya menilai di dalam pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan daerah selama ini diperoleh kenyataan, bahwa keberhasilan pelaksanaan tugas tersebut sangat erat hubungan dengan kemampuan dan kapabilitas sumber daya perangkat daerah. Khususnya di dalam mengelola Tupoksi yang tentunya didukung oleh keberadaan DPRD.
Untuk itu perlu adanya pemahaman yang mendalam terhadap fungsi, tugas dan kewenangan, hak dan kewajiban anggota dan lembaga DPRD. Karena sangat jelas UU Nomor 22 Tahun 2003 dan Kepmendagri Nomor 162 Tahun 2004 antara lain telah menyebutkan DPRD, sebagai lembaga perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan sebagai lembaga pemerintah daerah yang memiliki tanggung jawab yang sama dengan pemerintah daerah dalam membentuk peraturan daerah untuk kesejahteraan rakyat. Pungkasnya.

Sidang Paripurna DPRD Dumai

Wako Tanggapi Pandangan Fraksi, tentang LPj APBD TA 2009
DUMAI (17/01/2011) Walikota Dumai, H Khairul Anwar didampingi Wakil Walikota H. Agus Widayat memberikan tanggapan atas pandangan umum Enam Fraksi di DPRD Dumai tentang LPj APBD tahun 2009 yang disampaikan oleh Wakil Walikota Dumai, H. Agus Widayat beberapa hari lalu. 
Tanggapan Walikota terhadap Pandangan Umum Fraksi terkait LPJ APBD tahun 2009 disampaikan melalui sidang Paripurna DPRD Dumai yang dilaksanakan di Ruang Rapat DPRD lantai dua, senin (17/1). 
Rapat pAripurna DPRD ini dipimpin oleh Wakil ketua DPRD Dumai, H. Zainal Abidin dan dihadiri sebanyak 25 anggota DPRD Dumai serta undangan lainnya seperti Walikota Dumai, H. Khairul Anwar, Wakil Walikota Dumai, H. Agus Widayat kepala Badan, Dinas, kantor di lingkungan Pemerintah Kota Dumai. 
Dalam Pidato tertulisnya,  Walikota  Dumai, H.  Khairul Anwar menaggapi pandangan Umum 6 Fraksi yang ada di DPRD kota Dumai, terhadap LPj APBD tahun 2009. Untuk menanggapi pandangan Fraksi Partai Golongan Karya, Wako menjelaskan bahwa Penerimaan Pendapatan Asli Derah pada umumnya telah sesuai dengan potensi riil berdasarkan sumber-sumber PAD yang ada, hal ini dapat terlihat dari target PAD Tahun 2009 sebesar Rp39,90 Milyar dan terealisasi sebesar Rp43,27 Milyar atau mencapai 108,14 persen. 
Namun demikian, jelas Wako ada beberapa sumber-sumber PAD yang penerimaannya belum mencapai target yaitu Pajak Hotel dan Pajak Reklame. Dan terhadap penerimaan dana transfer pusat ke daerah melalui dana perimbangan maupun dari provinsi realisasinya cenderung tidak mencapai target. Pada Tahun 2009 dana bagi hasil pajak/bukan pajak dari target Rp593,32 Milyar baru mencapai Rp478,03 Milyar atau 80,57persen. Kekurangan ini telah dianggarkan dan dicairkan penyalurannya pada tahun 2010. 
Tanggapan Wako,Terhadap Pandangan Fraksi Partai Amanat Nasional, Perlu adanya evaluasi yang lebih mendalam terhadap perencanaan-perencanaan yang telah dibuat masing-masing Satuan Kerja tersebut hendaklah dilaksanakan dengan segera. Menanggapi hal ini, perencanaan kegiatan masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah telah disesuaikan dengan tupoksi melalui rasionalisasi program dan kegiatan pada penyusunan Rencana Kerja Anggaran, sehingga tidak ada lagi duplikasi program/kegiatan antar Satker. 
Sedangkan tanggapan terhadap Pandangan Dari Fraksi Demokrat Plus tentang kewajiban untuk memberikan laporan penyelenggaraan pemerintah daerah kepada pemerintah serta DPRD dan menginformasikan laporan penyelenggaraan tersebut kepada masyarakat. Sehubungan dengan hal tersebut, kedepannya pemerintah akan menyampaikan laporan dimaksud selambat-lambatnya enam bulan setelah tahun anggaran berakhir dengan berpedoman pada Permendagri 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagai bentuk nyata upaya menciptakan pemerintahan yang sehat dan bertanggungjawab.”Disamping itu, pada tahun-tahun berikutnya pemerintah akan berusaha untuk meningkatkan pengawasan pelaksanaan APBD khususnya dibidang pendidikan dan kesehatan.” Jelas Wako 
Tanggapan Wako, Terhadap Pandangan Dari Fraksi Demokrasi Indonesia Perjuangan Berkaitan dengan keterlambatan dalam penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2009 dapat dijelaskan hal-hal sebagai berikut Dengan diberlakukannya Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2009 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah, maka Satuan Kerja Perangkat Daerah diwajibkan untuk membuat dan menyampaikan laporan keuangan SKPD ke Pejabat Pengelolaan Keuangan Daerah untuk dikompilasi menjadi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Sedangkan pada tahun-tahun sebelumnya keseluruhan laporan keuangan SKPD dibuat oleh Pejabat Pengelola Keuangan Daerah untuk menjadi laporan keuangan pemerintah daerah. 
Tanggapan Wako, Terhadap Pandangan Dari Fraksi Tuah Negeri, untuk Bidang Pendidikan, Upaya untuk memajukan kualitas pendidikan di Kota Dumai dilaksanakan melalui peningkatan infrastruktur pendidikan dengan membangun sekolah-sekolah baru, merehabilitasi sekolah-sekolah yang rusak dan melengkapi sarana penunjang pendidikan dan laboratorium, serta dengan meningkatkan keterampilan tenaga pendidik dan Untuk meningkatkan kemampuan tenaga pendidik telah dilakukan sertifikasi guru baik secara fortofolio maupun jalur pendidikan sehingga guru yang mengajar memenuhi kompetensinya. 
Untuk Bidang Kesehatan, Dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan di Bidang kesehatan adalah dengan menetapkan RSUD sebagai Badan Layanan Umum Daerah atau BLUD. Dengan terbentuknya RSUD sebagai BLUD ini diharapkan tercapainya Standar Pelayanan Minimal atau SPM baik dalam bentuk pelayanan, tenaga medis dan peralatan, akan terus melakukan evaluasi terhadap kinerja BLUD-RSUD untuk memastikan bahwa pelayanan yang diberikan dapat memenuhi kepuasan bagi pasien.
Untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat kemampuan pelayanan dari Puskesmas yang ada kita tingkatkan, sehingga masyarakat dapat secara langsung dan cepat mendapatkan pelayanan kesehatan.
Untuk Bidang Pekerjaan Umum, telah membangun infrastruktur sesuai dengan yang direncanakan dan proses pelaksanaannyapun mengacu pada ketentuan yang berlaku, namun demikian kita tidak menutup mata pada beberapa titik jalan yang ditemui kerusakan-kerusakan. 
Kerusakan ini, kata Wako, disebabkan mobilitas yang lewat mempunyai tonase yang tinggi tidak sesuai dengan kemampuan jalan. “Ini menjadi PR kita bersama bagaimana mengendalikan mobil yang lewat sehingga sesuai dengan kemampuan jalan kita yang ada. Kita akan meningkatkan pengawasan pembangunan proyek melalui inspektorat sehingga kualitas/mutu pekerjaan yang diserahkan pihak penyedia barang/jasa sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan.” Katanya 
Tanggapan Wako,Terhadap Pandangan Dari Fraksi Putri Tujuh tentang Pendapatan Daerah, agar dapat menggali dari berbagai sektor atau potensi PAD yang belum optimal dapat dilakukan dengan cara intensifikasi maupun dengan cara ekstensifikasi yaitu Dengan cara intensifikasi,Penyebarluasan peraturan daerah serta petunjuk pelaksanaannya kepada masyarakat,Koodinasi antar dinas/instansi terkait dalam mengantisipasi segala hambatan-hambatan yang mungkin timbul dari pelaksanaan dilapangan,Memperbaiki sistem dan prosedur serta pelayanan perpajakan dan retribusi daerah sehingga mempermudah wajib pajak dan wajib retribusi untuk membayar kewajibannya,Berkoordinasi dengan daerah-daerah yang potensial dalam rangka penyempurnaan peraturan daerah dan peninjauan tarif. 
Dan  Dengan cara ekstensifikasi Mengadakan penelitian dari berbagai jenis pungutan terutama mengadakan penelitian kembali pada jenis retribusi terminal barang dan pajak penerangan jalan bukan yang potensinya cukup besar, Menyiapkan rancangan peraturan daerah dan peraturan walikota yang menyangkut dengan pungutan dalam upaya menggali sumber-sumber baru seperti pajak bumi dan bangunan BPHTB dan pajak air bawah tanah, Belanja Daerah, dimana Struktur APBD dan dalam proses penganggaran sesuai dengan Permendagri No. 13 Tahun 2006 sebagaimana diubah dengan Permedagri No. 59 Tahun 2007 dimungkinkan terjadinya defisit belanja yang nantinya akan ditutupi dengan pembiayaan penerimaan dimana salah satu komponen pembiayaan penerimaan tersebut adalah sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya.

Wako Jadi Irup Peringatan Hari Dharma Samudera

DUMAI (17/01/2011) Walikota Dumai, H. Khairul Anwar menjadi Inspektur upacara (Irup) peringatan Hari Dharma Samudera di atas geladak KRI Kaltedung milik TNI AL Dumai, dengan melakukan pelarungan bunga dan tabur bunga ke laut sambil berlayar di Alur Pelayaran Timur Perairan Dumai, Senin (17/1).  
Komandan AL Dumai, Kolonel (P) Gig JM Sipasulta kepada wartawan mengatakan  upacara peringatan Hari Dharma Samudera, yang dilaksanakan secara rutin oleh TNI Angkatan Laut setiap bulan Januari itu, dimaksudkan untuk mengenang dan memperingati para Pahlawan Bahari, yang gugur dalam pertempuran-pertempuran di laut, seperti pertempuran Selat Bali, pertempuran Laut Sapudi, pertempuran Laut Cirebon, Pertempuran Teluk Sibolga, dan pertempuran Laut Aru. Katanya 
”Tanggal 15 Januari ditetapkan sebagai Hari Dharma Samudera diambil dari peristiwa pertempuran Laut Aru pada tahun 1962, yang merupakan puncak dari perjuangan dan patriotisme putra-putra bahari terbaik dalam mempertahankan negara di laut. Dalam pertempuran ini gugur Pahlawan Komodor Yos Soedarso.” Jelasnya  
Makna yang perlu diambil dalam peringatan Hari Dharma Samudera, kata Kolonel (P) Gig JM Sipasulta, untuk generasi muda adalah mewarisi dan meneladani jiwa patriotisme para Pahlawan kita, di mana dengan penuh semangat hiroisme berjuang demi negara dan bangsa. 
Sebelum melaksanakan upacara ini, Walikota Dumai, H. Khairul Anwar dan Wakil Walikota Dumai, H. Agus Widayat beserta undangan lainnya dari unsur Muspida kota Dumai, dibawa oleh Dan Lanal Kolonel (P) Gig JM Sipasulta untuk tour melihat isi KRI Kaltedung milik TNI AL ini. Usai melaksanakan upacara peringatan hari Dharma Samudera di atas geladak KRI Kaltedung milik TNI AL Dumai, sambil berlayar di Alur Pelayaran Timur Perairan Dumai acara ditutup dengan foto bersama.

Plt Sekda Jadi Irup Apel Peringatan K3 dan Hari Kesadaran Nasional

DUMAI (17/01/2011) Bertempat di lapangan kantor Eks Walikota Dumai, Senin (17/1) Pemerintah  Kota Dumai menyelenggarakan kegiatan Apel Peringatan Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tahun 2011 dan hari Kesadaran Nasional. Bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup), yaitu Plt. Sekretaris daerah kota Duma, H. Syukri Harto. 
Kegiatan Apel ini dimulai pada pukul 08.00 WIB, dihadiri Wakil Ketua DPRD Dumai, Zainal Abidin beserta Anggota DPRD Dumai, Unsur Muspida, Kepala Dinas, Badan, dan Kantor dilingkungan Pemerintah Kota Dumai serta beberapa perwakilan Perusahaan yang ada di Kota Dumai. 
Dalam sambutan tertulis, H. Syukri Harto membacakan Pidato Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia, Drs. H. A. Muhaimin Iskandar, M.S yang berisikan Peringatan hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau K3 pada tanggal 12 Bulan Januari Tahun 2011 merupakan tahun kedua bangsa Indonesia untuk berjuang, berperan aktif dan bekerja secara kolektif dalam mendukung cita-cita besar yaitu Indonesia Berbudaya K3 Tahun 2015 sebagaimana telah ditetapkan dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor : Kep.372/Men/XI/2009. 
Dikatakannya, bahwa perkembangan Negara di berbagai sektor termasuk di sektor ketenagakerjaan menunjukkan dinamika yang lebih baik, maju dan berkelanjutan, untuk peningkatan kesejahteraan rakyat Indonesia . Salah satu tantangan besar yang dihadapi disektor ketenagakerjaan pada saat ini adalah kualitas Sumber Daya Manusia, baik yang akan memasuki dunia kerja maupun yang telah bekerja di perusahaan. 
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi telah menjalankan usaha-usaha nyata untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia baik melalui optimalisasi Balai Latihan Kerja, maupun kerja sama dengan perguruan tinggi, lembaga diklat swasta maupun pusat diklat di perusahaan perusahaan besar. 
Hal tersebut diharapkan dapat mengantisipasi kecenderungan liberalisasi dan globalisasi yang saat ini sedang berlangsung. Dengan demikian maka telah siap untuk menghadapi dan mengatasi segala kemungkinan dan tantangan yang terjadi dalam perdagangan bebas. Katanya.

Dinas Parbudpora adakan Festival Lampion

DUMAI (17/01/2011) Pemerintah kota Dumai, Melalui dinas Pariwisata, Budaya, pemuda dan olahraga (Parbudpora) kota Dumai, akan mengadakan Festival Lampion dalam rangka menyambut datangnya tahun baru imlek 2562/2011M 
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Parbudpora kota Dumai, H. Eldar Afinta saat menghadiri Rapat Paripurna DPRD, Senin (17/1). Eldar mengatakan, Festival Lampion ini akan dilaksanakan dari tanggal 2 – 8 Februari 2011, kegiatan ini dilaksanakan untuk memeriahkan penyambutan tahun baru Imlek yang dirayakan oleh Warga Tionghoa kota Dumai. Katanya 
Eldar menjelaskan, bagi yang menang dalam Festival Lampion ini, akan mendapatkan piagam penghargaan dari Walikota Dumai, H. Khairul Anwar. “Untuk penilaian, Dinas Pariwisata bekerjasama dengan Dewan kesenian daerah kota Dumai akan menilai secara Independen, untuk proses penilaian Panitia akan menilai dari keindahan dan tata letak Lampion yang terpasang dimasing-masing toko atau rumah disepanjang jalan SS. Kasim, Jendral Sudirman, Sukajadi, jalan Ombak dan jalan-jalan lainnya yang dijadikan rute perlombaan Lampion,” Jelas Eldar 
Setelah sukses melaksanakan Festival lampion ini tahun ini, menurut Eldar, program tersebut nantinya akan dijadikan agenda tahunan Dinas pariwisata dalam menyambut perayaan tahun baru Imlek bagi warga Tionghua dikota Dumai.

WAKO Buka Turnamen Sepak Bola U-15

DUMAI (16/01/2011) Bertempat di lapangan Sepak Bola Kecamatan Medang Kampai Dumai, Minggu (16/1), Walikota Dumai, H. Khairul Anwar didampingi Istri Hj. Nevy Agustina Khairul membuka secara resmi Turnamen Sepak Bola U-15 tahun 2011. Turnamen ini akan memperebutkan Piala bergilir Walikota Dumai. 
Walikota Dumai H. Khairul Anwar dalam sambutannya mengatakan, dirinya sangat menyambut antusias inisiatif dari penyelenggara turnamen ini. Beliau juga mengatakan bahwa akan berusaha untuk menghidupkan kembali persepakbolaan di Kota Dumai ini dan meminta kepada perusahaan – perusahaan yang ada di Kota Dumai untuk dapat berperan dalam meningkatkan prestasi sepakbola di Kota Dumai ini. 
“Kegiatan ini juga sejalan dengan salah satu Program dan Kegiatan Prioritas Lima Tahunan Pemerintah Kota Dumai yang kita gagas bersama dalam Bidang Pemuda dan Olahraga yakni Meningkatkan pembinaan pemuda dan keolahragaan sebagai potensi sumberdaya manusia yang prospektif, Tournamen Sepakbola yang diselenggarakan ini merupakan suatu dukungan yang positif dan memiliki manfaat yang sangat signifikan,” kata Wako 
Ketua Panitia pelaksana, Irham Hadi, melalui Dhani Sartika selaku Panitia Penyelenggara Turnamen ini dalam kata sambutannya mengatakan, Turnament Sepak Bola U- 15 Piala Walikota Dumai dilaksanakan untuk menghidupkan kembali geliat sepakbola Kota Dumai yang belakangan ini mati suri. Selain itu kegiatan ini dilaksanakan sebagai Penyongsong HUT Kota Dumai esok. 
Turnament Sepak Bola U-15 ini kata Dhani, terlaksana berkat kerjasama antara  Asosiasi Sekolah Sepakbola Dumai ( ASSED ) dengan Pemerintah Dumai serta Masyarakat Kecamatan Medang Kampai yang semuanya mempunyai keinginan dan tujuan yang sama menyelamatkan olah raga sepak bola dikota Dumai, selain itu acara ini juga sebagai ajang mencari bibit-bibit pesepakbola yang handal yang memiliki bakat untuk menjadi pemain bola. Katanya 
Dhani menjelaskan, Turnament ini diikuti sebanyak 20 Sekolah Sepak Bola (SSB) yang ada dikota Dumai, seperti SSB Dinamite, SSB KTM dan SSB lainnya. Turnamen Sepakbola antar SSB ini akan berakhir hingga bulan April 2011 mendatang, dengan jadwal pertandingan setiap hari sabtu dan minggu agar tidak mengganggu kegiatan belajar anak. 
Setelah sukses menjalankan Turnamen U-15, kedepan, kata Dhani Panitia akan menyelenggarakan kegiatan serupa yaitu Turnamen Sepakbola U – 17 yang akan dilaksanakan di Kecamatan Bukit kapur dan U – 19 di lapangan purnama Dumai Barat. “Tujuannya agar persepakbolaan di Kota Dumai hidup kembali.” Harapan Dhani 
Sebagai tanda dibukanya Turnamen Sepak Bola U-15 ini, Walikota Dumai, H. Khairul Anwar menendang bola pertama, namun sebelumnya Wako didampingi Istri mencabut Undian putaran pertama,  terpilih SSB KTM B melawan SSB DINAMITE.

Jumat, 14 Januari 2011

Hari ini Wako Laksanakan Kegiatan Kamis Bersih

DUMAI (13/01/2011) Hari ini, Kamis (13/1) Pemerintah kota Dumai bersama PT pertamina Dumai akan melaksanakan kegiatan Kamis bersih. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mensukseskan Program Walikota Dumai, H. Khairul Anwar sebagai proklamir Kamis Bersih untuk mencegah banjir dan menjadikan Dumai sehat dan bersih.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bagian Humas dan Infokom Dumai, Bambang Hardianto, Rabu (12/1) diruang kerjanya. “Kegiatan Kamis Bersih ini dilaksanakan di Kelurahan Tanjung Palas, Dumai timur, pada Pukul 07.30 WIB, Kegiatan yang dilaksanakan antara Pemerintah kota Dumai dan PT pertamina Dumai akan diikuti oleh unsur PNS, LPMK, masyarakat dan perwakilan perusahaan lainnya.” ungkapnya
Program Kamis Bersih ini, kata Bambang, dilaksanakn sebagai upaya memacu semangat Gotong Royong khususnya bagi masyarakat Dumai, selain itu sebagai upaya menjaga kebersihan, menciptakan lingkungan yang sehat serta mengantisipasi banjir.
Melalui Gerakan Kamis Bersih ini, Walikota Dumai, H. Khairul Anwar, kata Bambang mengajak seluruh elemen masyarakat Dumai senantiasa menjaga kebersihan, minimal dimulai dari lingkungan sendiri.
Selain itu, Pencanangan Kamis Bersih ini, juga sebagai upaya membangkitkan kembali semangat kegotong royongan dan kebersamaan yang selama ini telah hilang.
Selain itu juga, pelayanan yang di berikan kepada masyarakat di hari kamis ini, tidak akan ada yang dikurangi, dalam artian sebagian pegawai akan tetap berada dikantor untuk melayani masyarakat yang akan melakukan sesuatu kepengurusan dan sebagian pegawai lagi ikut kegiatan kamis bersih. Karna bagi PNS yang ikut mensukseskan kegiatan ini akan diturunkan secara bergilir tanpa mengurangi kinerja dalam memberikan pelayanan sebagai abdi Negara dan abdi masyarakat. “Dengan dicanangkannya Kamis bersih ini, Wako berharap agar seluruh lapisan masyarakat mendukung dan mengikuti kegiatan ini dan jangan hanya jadi penonton saja.” jelas Bambang selaku Kabag Humas dilingkungan pemko Dumai.

Upacara HUT Satpam ke – 30 Tahun 2011

Wawako Serahkan Penghargaan ke Satpam terbaik
DUMAI (12/01/2011) Wakil Walikota Dumai, H. Agus Widayat menghadiri upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Satuan Pengamanan (Satpam) ke 30 tahun 2011, upacara ini dilaksanakan di Halaman upacara Mapolres Dumai, Rabu (12/1), bertindak sebagai inspektur upacara Wakapolres Dumai, Kompol Doli Hariyadi.
Hadir dalam acara ini, Wakil Walikota Dumai, H. Agus Widayat, Unsur Muspida, Kapolsek sekota Dumai, dan undangan lainnya.
Inspektur upacara,  Kompol Doli Hariyadi dalam amanatnya mengatakan, bahwa dengan bertambahanya usia Satpam diharapkan mampu memberikan pengayomana dalam menjalankan pengamanan dimasing-masing tempat kerjanya. “Apalagi Satpam ini merupakan salah satu dari notabene dari pengemban piha Kepolisian terbatas,” ungkapnya.
Selain itu, di awal tahun 2011 ini, Satpam dapat bekerjasama dengan Polri untuk mempercepat proses pengakuan terhadap profesi security dan meminta Satpam meningkatkan kemanan di lingkungan kerja masing-masing guna memberikan jaminan keamanan bagi pelaku usaha dan industri. “Satpam yang merupakan tenaga pengamanan juga diharapkan dapat meningkatkan hubungan kemitraan secara profesional dan proporsional dengan Polri,” ucapnya.
Sebelum mengakhiri amanatnya, Doli Hariyadi juga minta anggota Satpam menampilkan perilaku yang korektif, peka dan waspada terhadap semua kejadian. Dan terakhir, Kapolri minta anggota Satpam memantapkan dan mengembangkan komitmen dan disiplin, sebagai garda terdepan dalam memberikan perlindungan dan pengayoman di lingkungan kerjanya. “Satpam sebagai pengemban fungsi kepolisian terbatas," katanya
Melalui acara ini juga, Wakil Walikota Dumai, H. Agus Widayat berkesempatan memberikan piagam penghargaan kepada Satpam dari PT Baja Mukti Citra Nusantara , PT Pelindo dan PT Naga Mas, perwakilan satpam ini menerima penghargaan sebagai apresiasi  terhadap kinerjanya dalam menjalakan tugasn sehari-hari menjaga ketertiban dan keamanan dilingkungan perusahaan.

Kamis, 13 Januari 2011

Wako Dumai Hadiri upacara Sertijab Komandan Kodim 0303/Bengkalis

Letkol Arh R Wibosono Jabat Dandim 0303 Bengkalis

DUMAI (12/01/2011) Walikota Dumai, H. Khairul Anwar, Rabu (12/1) menghadiri upacara Serah Terima Jabatan (sertijab) Komandan Kodim 0303 Bengkaslis dari Letkol Sonny Aprianto kepada Letkol R. Wibisono Hendroyoso. Serah terima jabatan ini dilakukan dengan upacara militer bertempat di lapangan Sudirman Makodim 0303 Bengkalis jalan Syarif kasim Dumai. Dengan Inspektur upacara Kolonel Zaedun Komandan Korem 031 Wirabima.
Turut hadir dalam sertijab tersebut, Walikota Dumai, H. Khairul Anwar, Bupati Bengkalis H. Herliyan Saleh, unsur Muspida, unsur Muspida Plus kota Dumai, kepala Dinas/badan/kantor dilingkungan Pemerintah kota Dumai, tokoh masyarakat dan undangan lainnya.
Inspektur Upacara, Kolonel Zaedun, Komandan Korem 031 Wirabima dalam pidatonya mengatakan, pergantian pejabat dalam suatu organisasi khususnya di Lingkungan TNI-AD merupakan proses pembinaan satuan, khususnya yang berkaitan dengan organisasi dan personel. '' Jadi dalam organisasi memuat arahan dan harapan, agar dinamika pengabdian organisasi senantiasa terus ditingkatkan untuk menuju kearah terwujudnya kehidupan organisasi yang lebih baik. Sementara Pembinaan personel ini terkandung didalamnya aspek regenerasi, pemanduan dan penyegaran, guna menumbuhkan semangat pengabdian dalam rangka keberhasilan pelaksanaan tugas.'' Kata Kolonel Zaedun
Dikatakannya lagi, dengan telah diserahkannya jabatan Komandan Kodim 0303/Bengkalis dari pejabat lama dari Letkol Sonny Aprianto kepada pejabat yang baru, Letkol R. Wibisono Hendroyoso, berrati telah beralih pula tugas, wewenang dan tannggungjawab jabatan Komandan Kodim 0303/Bengkalis kepada pejabat yang baru.
‘'kepada Letkol Inf Sonny Aprianto, saya atas nama Pribadi dan seluruh warga Korem 031/Wirabima mengucapkan terima kasih atas segala pengabdian diberikan kepada satuan Kodim 0303/Bkls, demikian juga kepada Nyonya Dini Sonny atas pengabdian dan kesetiaan mendampingi suami melaksanakan tugas di Kodim 0303/Bkls. Jadikanlah pengalaman diperoleh selama ini sebagai bekal pelaksanaan tugas ditempat baru,” pesan Danrem.
Setelah upacara selesai, acara dilanjutkan dengan berbagai atraksi yang dilakukan oleh Gerakan pramuka kota Dumai, seperti panjat tebing, flying fox, kecepatan memasang senjata laras panjang dan pistol, menjinakkan ular dan berbagai atraksi menarik lainnya, yang disaksikan oleh Walikota Dumai dan undangan lainnya yang hadir pada acara tersebut. Pada kesempatan tersebut, Walikota Dumai H. Khairul Anwar memasangkan penutup mata kepada salah seorang Wira Sartika untuk menampilkan demo bongkar pasang senjata laras panjang dan pistol bersama dengan Komandan Korem 031 Wirabima, Komandan Kodim 0303/Bengkalis baru dan lama serta undangan lainnya.

Rabu, 12 Januari 2011

Wako Buka Muscab Gerakan Pramuka Kota Dumai ke XI

Amiruddin terpilih sebagai Ketua Kuartir Cabang
DUMAI (08/01/2011) Walikota Dumai, H. Khairul Anwar, Sabtu (8/1) membuka Musyawarah Cabang (Muscab) gerakan pramuka kota Dumai ke XI, acara ini dilaksanakan di gedung Pramuka jalan Kesehatan Dumai.
Muscab ke XI dilaksanakan, dalam rangka pemilihan ketua baru untuk memimpin Kuartir Cabang pramuka dikota Dumai lima tahun mendatang, hal ini seiring dengan berakhirnya masa kepengurusan kuartir cabang gerakan pramuka Kota Dumai, periode 2005-2010, yang dipimpin H.Kasiaruddin.
Dalam Muscab pramuka XI secara aklamasi memilih Ketua Kuartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Dumai periode 2010-2015  yang dipercayakan kepada H. Amiruddin, untuk membawa kemajuan perkembangan pramuka dikota Dumai.
Acara ini dihadiri, Walikota Dumai H. Khairul Anwar didampingi istri Hj. Nevy Agustina Khairul, anggota DPRD kota Dumai, Hj. Onny Chairunnisyah Widayat, Kepala dinas Perhubungan kota Dumai, H. Marwan,  unsur Muspida, Wakil Ketua Gerakan Pramuka Provinsi Riau, Afrizal, serta seluruh anggota Pramuka Kota Dumai, dan 42 pengurus pramuka yang memiliki hak suara.
Seperti yang diprediksi sebelumnya, bahwa secara Aklamasi, H. Amiruddin yang sebelumnya sebagai Wakil Ketua Kuarcab Pramuka Kota Dumai, dipercaya untuk menjabat sebagai ketua Kuartir Cabang Dumai yang di pilih oleh 42 suara, dengan begitu semua pemegang hak suara mempercayakan Amiruddin untuk memegang tongkat kepemimpinan pramuka didumai untuk masa bakti 2010 – 2015.
Walikota Dumai, H. Khairul Anwar dalam kata sambutannya berharap, siapapun yang terpilih menjadi ketua kwartir cabang pramuka dikota Dumai diharapkan dapat membawa nama baik Dumai, selain itu, keberadaan pramuka diharapkan dapat berperan aktif membantu program pemerintahan dengan cara bersinergi untuk mewujudkan Visi dan Misi kota Dumai.
“Dan diharapkan kepada Gerakan Pramuka yang ada dikota Dumai, memiliki program kerja selama setahun, dan melalui program tersebut diharapkan mampu mampu membawa Pramuka Kota Dumai lebih baik dimasa mendatang.” Pinta Khairul
Sementara itu, H. Amiruddin selaku ketua terpilih, dalam kata sambutannya mengucapkan ucapan terima kasih atas dukungan Pemerintah yang selama ini telah mendukung kegiatan pramuka dikota Dumai. “Gerakan Pramuka akan selalu mendukung keghiatan Pemerintah untuk mewujudkan Visi dan Misi menjadikan Dumai lebih baik sesuai dengan apa yang diharapkan Wako.
Amiruddin yang juga menjabat sebagai Kepala Badan KB dan Pemberdayaan Perempuan serta Perlindungan Anak dilingkungan Pemerintah kota Dumai juga mengucapkan terima kasih kepada semua jajaran pramuka Kuartir Cabang Dumai yang telah memberikan kepercayaan kepada saya untuk memimpin Gerakan Pramuka lima tahun kedepan yang terpilih secara Aklamasi. “Dan saya tidak bisa bekerja sendiri, tanpa dukungan semua pihak khususnya Jajaran Pengurus Pramuka kuartir Cabang Dumai saya tidak akan mampu membawa gerakan Pramuka ini menjadi lebih baik, maka dari itu mari kita bersama saling bahu membahu menjadikan gerakan pramuka lebih baik lagi,” kata Amiruddin.

PAUD Menentukan Perkembangan Anak

PENDIDIKAN Anak Usia Dini (PAUD) merupakan jenjang pendidikan awal sebelum ketahap jenjang pendidikan dasar, PAUD merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut
PAUD juga merupakan pendidikan yang sangat menentukan bagi perkembangan anak dikemudian hari. Secara naluri keluarga (terutama orang tua) merupakan pendidik yang pertama dan utama ketika anak dilahirkan. Oleh karena itu Pemerintah sangat mendukung siapapun yang ingin berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan anak usia dini serta memberikan apresiasi bagi para orang tua yang mengirimkan putra-putrinya ke lembaga pendidikan usia dini sesuai yang dikehendaki.
Dalam UU Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003, pasal 28 dinyatakan bahwa Pendidikan anak usia dini tidak hanya dibatasi pada pendidikan jalur formal seperti Taman Kanak-Kanak atau sederajat, akan tetapi juga terbuka bagi jalur pendidikan non-formal seperti Taman Penitipan Anak, Kelompok Bermain atau bentuk lain yang sederajat, serta di jalur informal yang menitikberatkan pendidikan didalam lingkungan keluarga.
Pada saat ini lembaga PAUD formal dan non-formal mendapat perhatian penuh dari pemerintah, swasta, dan juga masyarakat, sehingga diharapkan lembaga PAUD ini dapat berkembang pesat. Namun demikian, hal ini belum sebanding dengan mutu para pendidik. Seharusnya seorang pendidik PAUD harus memiliki jenjang pendidikan S1 PAUD dan memiliki empat kompetensi yakni Kepribadian, Profesional, Paedagogik dan Sosial.
Mengingat pentingnya pendidikan usia dini, maka Pemerintah Kota Dumai berupaya untuk mengarahkan masyarakat dan pengusaha agar ikut serta berperan aktif membantu pemerintah dalam rangka mewujudkan anak Indonesia yang cerdas, khususnya anak – anak kita yang ada di Kota Dumai. Selain itu juga agar masyarakat memahami apa dan bagaimana proses penyelenggaraan pendidikan usia dini yang benar, termasuk jalur non-formal, Taman Penitipan Anak, Kelompok Bermain dan yang lain.
Saya menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah ikut andil dalam program pendidikan usia dini guna mewujudkan anak – anak yang cerdas khususnya di Kota Dumai.

Kesra Bantu Penyandang Cacat

DUMAI (07/01/2011) Untuk membantu masyarakat Miskin dikota Dumai, Pemerintah kota Dumai telah mengeluarkan beberapa program, seperti program Jaminan Kesehatan Kota (Jamkesko), dimana masyarakat Dumai yang memegang kartu Jamkesko akan mendapat perawatan dan berobat gratis di RSUD Dumai, khusus di kelas III.
Setelah sukses mempreesentasikan program Jamkesko, saat ini pemko Dumai melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) akan memberi alat Bantu kepada penyandang cacat secara gratis, khusus untuk masyarakat Dumai yang memegang surat Miskin, semua itu untuk mensukseskan program pemerintah kota Dumai, mengentas kemiskinan hingga 60 persen yang tertuang dalam program kerja seratus hari pertama Walikota dan Wakil Walikota Dumai.
Kepala Bagian Kesra, Drs. Yasir Hendra kepada Metro Riau, jumat (7/1) diruang kerjanya mengatakan, saat ini Pemerintah kota Dumai, melalui bagian Kesra telah menyusun Draft belanja bantuan sosial untuk para menyandang Cacat, draft ini akan segera kita masukkan ke DPRD Dumai untuk dibahas dan disetujui.
“Bantuan alat, bagi penyandang cacat ini, nantinya akan kita berikan secara gratis, syaratnya memiliki KTP dan KK Dumai yang masih berlaku, dan yang pasti terdaftar dalam masyarakat Miskin di RT dan kelurahan,” kata Yasir kepada Metro Riau
Harapan kami, agar Legislatif menyetujui program tersebut, agar dapat segera direalisasikan, karna hingga saat ini sudah ada sebanyak 827 KK yang terdaftar sebagai penyandang cacat dikota Dumai, “Dan setelah program ini disetujui maka kita akan langsung membagikan alat Bantu itu secara gratis,” tambah Yasir
Sebanyak 827 KK penyandang cacat dikota Dumai yang telah terdaftar di Kesra antara lain, cacat kaki yang nantinya akan kita berikan tongkat atau kaki palsu, sedangkan untuk cacat tangan juga akan kita berikan tangan palsu, selain itu, dari 827 KK terdapat juga penderita cacat sumbing dan mata katarak. “Untuk pelaksanaan program ini, nantinya akan kita lakukan secara bertahap,” tukasnya 

Wako Buka Lomba Kretaifitas Anak TK dan PAUD Se Kota Dumai

Wako : Berikan Pendidikan Kreatif kepada Anak Sedini Mungkin
DUMAI (08/01/2011) Pendidikan Anak Pada Usia Dini merupakan tanggung jawab seluruh elemen Masyarakat, bukan hanya tanggung jawab dari pemerintah saja. Dengan hal tersebut diharapkan anak-anak dapat mengembangkan Kreatifitasnya sesuai umur dan kemampuannya. Hal ini sejalan dengan program pemerintah, Perlunya memberikan pendidikan kreatif kepada anak sedini mungkin. Tujuannya agar anak memiliki kreativitas dan inovasi. 
Hal tersebut diungkapkan oleh Walikota Dumai, H. Khairul Anwar dalam kata sambutannya membuka acara Lomba kreatifitas Anak tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) dan Pendidikan Anak usia Dini (PAUD) sekota Dumai yang dilaksanakan di TK Tunas Harapan II Komplek Pertamina Dumai, Sabtu (8/1).
Kegiatan ini juga diharapkan dapat  meningkatkan mutu pendidikan anak usia dini, sekaligus memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk mengembangkan bakat kreativitasnya. Sedangkan bagi kalangan para guru mampu meningkatkan semangat berkompetisi serta menuangkan gagasan kreatif dan inovatif, yang berdampak terhadap perbaikan proses belajar dan mengajar, “karena Guru mempunyai peran yang sangat strategis mulai dari proses pembelajaran sampai mengembangkan kecerdasan anak. Untuk itu seorang guru dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam merintis cara-cara baru agar anak didik mempunyai rasa senang dan ketertarikannya mengikuti proses belajar mengajar.” Kata khairul Anwar
Dihadapan undangan yang hadir, seprti kepala Dinas Pendidikan kota Dumai, Afifudin, Hj. Nevy Agus Tina Khairul, anggota DPRD Dumai,  Hj. Onny Chairunnisyah Widayat, Kepala Bagian Humas kota Dumai, Bambang Hardianto, para guru pendamping dan undangan lainnya Wako berharap Perlombaan yang dilaksanakan jangan monoton, seperti sebatas pada perlombaan menggambar dan mewarnai, kedepan saya minta harus lebih kreatis, seperti memperlombakan permainan tradisional agar budaya kita tidak hilang dimata penerus Bangsa.
Wako menjelaskan, sangat banyak permainan tradisional yang bisa diperlombakan ditingkat TK dan PAUD, misalnya permainan gasing. Gasing ini merupakan permainan tradisional yang dapat diperlombakan. Jelasnya
Sementara Ketua pelaksana kegiatan Lomba Kreatifitas Anak, Rozali Umar, dalam kata sambutannya mengatakan, melalui kegiatan ini merupakan momentum yang sangat tepat untuk memacu kreatifitas anak, selain itu sebagai pembangkit semangat guru dalam rangka mendidik dan mengasuh anak, untuk menciptakan generasi penerus yang handal yang dilandasi oleh Iman dan Taqwa (Imtaq) dan Ilmu pengetahuan dan tekhnologi (Imtek).
“Dengan kegiatan ini juga diharapkan menjadi salah satu bentuk sosialisasi kepada masyarakat secara luas yang diharapkan mempercepat penyebar luasan tentang pendidikan PAUD bagi pembangunan bangsa dimasa dating,” kata Rozali Umar.
Rozali mengatakan, kegiatan Loma ini diikuti sebanyak 950 anak, yang terdiri dari anak TK sebanyak 600 dan PAUD 350 anak. “Anak – anak ini akan mengikuti berbagai macam perlombaan, seperti menyanyi, melukis, mewarnai dan perlombaan lainnya untuk mendapatkan berbagai macam hadiah seperti piala.” Jelas Rozai
Tujuan dari lomba ini adalah untuk menumbuhkan sikap sportif, displin, jujur dan kebersamaan, memperkenalkan serta mengembangkan rasa berkompetensi secara sehat, mempererat rasa persaudaraan dan sikap saling menghargai serta memupuk rasa persatuan dan kesatuan antar sesama anak didik, kata Rozali menutup sambutannya. 

Danau Bunga Tujuh ditelantarkan

Pemko akan Panggil Pengelola dan Minta Pertanggung Jawaban

DUMAI (07/01/2011) Siapapun yang pernah menjejakkan kaki dikota Dumai, pasti kenal dengan Danau Wisata Bunga Tujuh, karena, objek wisata itu letaknya sangat strategis, tepatnya dipinggir jalan Soekarno - Hatta, yang merupakan jalan utama masuk kekota Dumai.
Tapi, tempat yang menjadi andalan objek wisata dikota Dumai ternyata tidak berpengaruh pada tinginya kunjungan wisata ke tempat itu. Memang, pada waktu-waktu tertentu, seperti libur hari raya Idul Fitri dan libur tahun baru tempat ini terlihat sesak dikunjungi wisatawan baik dari kota Dumai maupun dari luar daerah seperti Duri, Siak, Bengkalis, Bagansiapi-api dan daerah lainnya, tapi jumlahnya tidak signifikan seperti yang diharapkan Pemerintah kota Dumai.
Namun yang paling menyedihkan adalah tempat wisata ini tidak terawat, banyak permainan anak-anak yang rusak, sehingga sejumlah permainan tidak dapat beroperasi.
Pihak ketiga terkesan menelantarkan Objek wisata ini dengan tidak ada nya rehabilitas yang dilakukan untuk menjadikan tempat ini sebagai tempat berkunjungnya wisatawan baik dari dalam maupun luar kota .
Menanggapi hal ini, Walikota Dumai, H. Khairul Anwar melalui Kepala Dinas Pariwisata, budaya, Pemuda dan olah Raga kota Dumai, H. Eldar Afinta Jumat kemarin (7/1) diruang kerjanya kepada Metro Riau mengatakan, bahwa pemerintah kota Dumai telah menyurati pihak ketiga dalam hal ini PT Prima Sindo selaku pengelola Danau wisata Bunga Tujuh Dumai. “kita sudah menyurati pihak ketiga, selaku pengelola untuk mempertanggung jawabkan tugasnya sesuai dengan MOU antara Pemko dengan PT Prima Sindo,” kata Eldar
H. Eldar Afinta, membenarkan kondisi Danau wisata Bunga Tujuh yang terkesan diterlantarkan, dan saat ini saya melihat objek wisata itu tidak terawat dengan baik, sehingga banyak peralatan yang rusak dan tidak diperbaiki, akibatnya alat itu tidak dapat digunakan untuk bermain, “hal ini sangat kita sayangkan, padahal Objek Wisata Danau Tujuh merupakan Objek Wisata yang dihandalkan oleh Pemko dan Masyarakat Dumai sebagai tempat Rekreasi.” Tukasnya
“Kita sudah memperingatkan pihak ketiga sesuai dengan ketentuan yang sudah dibuat, yang tertera dalam MOU, salah satu isinya, pengelola bertenggung jawab untuk masalah kebersihan tempat wisata, menyediakan fasilitas wisata seperti permainan anak-anak, dan menjadikan tempat ini sebagai tempat wisata yang banyak dikunjungi masyarakat,” jelas Eldar
Eldar mengatakan, hingga saat ini sudah tiga tahun Pemko Dumai menjalin hubungan kerja sama dengan PT Prima Sindo, dan dalam MOU disebutkan hubunga kerja sama ini selama 20 tahun, dengan masa evaluasi 5 tahun sekali, “Hal ini sangat kita sayangkan, disatu sisi meskipun baru tiga tahun kita sangat berharap dari tahun ketahun objek wisata ini agar dapat ditingkatkan, seperti melengkapi Permainan anak-anak, kebun binatang, taman yang indah, dan fasilitas lain yang diharapkan oleh masyaerakat, namun, harapan itu saat ini tidak terlihat,” katanya
Dan disisi lain, kita sangat menyayangkan MOU yang dibuat untuk jangka waktu yang lama, yaitu 20 tahun dengan masa evaluasi 5 tahun sekali, hal ini menyulitkan kita untuk melakukan evaluasi kinerja yang telah dilakukan oleh Pihak Pengelola. “Dan kita sudah menyiapkan MOU baru agar Pemko Dumai dapat melakukan Evaluasi dengan baik, yaitu setahun sekali,” tukasnya
Ketika, Pemko melakukan peneguran, kata Eldar, pengelola berjanji akan melakukan pembenahan, dan atas permintaan itu, Pemko telah memberikan jangka waktu yang lama.  Salah satu poin yang telah kita bicarakan kepada Pengelola, kita harapkan kepada  Pengelola agar membenahi taman yang ada, melengkapi fasilitas bermain dan yang lain sesuai dengan standar tempat wisata yang ada.
Seperti yang kita ketahui, bahwasanya tempat ini hanya ramai dikunjungi ketika hari libur besar tiba, seperti tahun baru dan lebaran. “Untuk kedepannya kita berharap kepada pengelola agar dihari biasapun tempat ini dikunjungi Wisatawan baik dari dalam dan luar kota .” Harap Eldar kepada pengelola.
Pada kesempatan lain, Walikota Dumai, H. Khairul Anwar juga menyampaikan hal yang sama, “Apabila pengelola tidak melaksanakan tugasnya dengan baik sesuai dengan MOU yang telah dibuat, maka kita akan melakukan pemutusan hubungan kerja, dan masalah ini akan diserahkan kepada Inspektorat untuk dilakukannya tindakan pemeriksaan, kata Wako
“Bersama kita ketahui, Objek Wisata bunga tujuh merupakan Objek Wisata yang akan kita kembangkan dengan baik, sebagai salah satu wajah kota Dumai sebagai kawasan wisata yang akan dijadikan daya tarik Dumai untuk meningkatkan kunjungan wisata baik dari dalam, dan luar daerah bahkan luarnegeri, guna mewujudkan Visi kota Dumai menjadikan kota Tourism untuk meningkatkan perekonomian Masyarakat.” tambah Wako. 

DPRD Sahkan 24 Perda, 3 Ranperda Ditunda

DUMAI (10/01/2011) Setelah dilakukan pembahasan terhadap 27 Ranperda yang dilakukan oleh Pansus DPRD Kota Dumai, diantaranya 4 Ranperda dibahas oleh Pansus DPRD, 8 Ranperda dibahas oleh Pansus A, 7 Ranperda dibahas oleh Pansus B dan 8 Ranperda dibahas oleh Pansus  C, dari 27 Ranperda yang dibahas bersama tim Pemerintahan kota Dumai, akhirnya DPRD Dumai mengesahkan 24 Ranperda menjadi Perda, sementara 3 Ranperda ditunda.
Pengesahan 24 Ranperda, digelar dalam sidang paripurna Istimewa DPRD Kota Dumai yang dipimpin H. Zainal Abidin, dihadiri Wakil Walikota Dumai H. Agus Widayat, dan 26 anggota DPRD lainnya, serta undangan yang berasal dari kepala Dinas/badan dan kepala bagian dilingkungan pemerintah kota Dumai, unsur Muspida, Direktur RSUD Dumai, Asisten,  Camat, Lurah dan unsur masyarakat yang ada di Kota Dumai. Acara ini dlaksanakan di ruang Rapat DPRD, Senin (10/1)
Dalam Sidang Paripurna, Pimpinan siding yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Dumai, Zainal Abidin, mempersilakan Pansus DPRD Kota Dumai untuk menyampaikan hasil pembahasan 4 Ranperda, dalam penyampaiannya, Ketua Pansus DPRD Dumai, Marwin Iswandi, mengatakan, dari 4 Ranperda yang dibahas pansus bersama tim dari Pemko Dumai. Pansus DPRD, mengesahkan dua Ranperda, sementara dua Ranperda lagi yakni tentang peningkatan status Kantor Satpol PP, Kantor Kesbang dan Linmas, Kantor Arsip daerah untuk dijadikan sebagai Badan, dinilai belum saatnya, karena masih memikirkan masalah pembiayaan.
Selain itu, soal penarikan retribusi di Bandara Udara Pinang Kampai, juga dinilai oleh pansus belum bisa dilaksanakan. Sementara itu hasil pembahasan Pansus A yang dibacakan langsung Ketua Pansus, H. Amrizal, membeberkan dari 8 Ranperda yang mereka bahas bersama tim dari Pemko Dumai, semuanya siap untuk dijadikan Perda.
Meskipun pada awalnya pihaknya sempat keberatan dengan masalah aset daerah, namun setelah Pemko melengkapi data aset, akhirnya seluruh Ranperda dapat diterima Pansus A.
Selanjutnya Pansus B yang membahas 7 Ranperda, dibacakan oleh Jalaluddin, dan seluruh Ranperda yang dibahas seluruhnya dapat di Perdakan.
Dan yang terakhir Pansus C yang membahas 8 Ranperda setelah melakukan pembahasan dengan tim Pemko Dumai, pansus ini dapat mengesahkan 7 Ranperda, sementara 1 Ranperda yakni Ranperda tentang perlindungan dan jaminan keberadaan alat tangkap statis Kota Dumai, dinilai oleh pansus C masih memerlukan pembahasan lebih lanjut, kata Asrizal, yang membacakan hasil keputusan Pansus C.
24 Ranperda yang telah disahkan menjadi Perda Kota Dumai dan selanjutnya disampaikan ke Gubri dan Mendagri diantaranya, Ranperda tentang Hotel, Ranperda tentang Reklame, Ranperda tentang Restoran, Ranperda tentang hiburan, Ranperda tentang pajak logam bukan mineral dan batuan, Ranperda pajak penerangan jalan, Ranperda retribusi pemeriksaan alat pemadam kebakaran, Ranperda retribusi pemakaian kekayaan daerah, Ranperda retribusi pelayanan pasar, Ranperda retribusi izin tempat penjualan minuman beralkohol, Ranperda tentang kawasan penataan, Ranperda retribusi pelayanan kepelabuhanan, Ranperda tetang pajak bea perolehan hak atas tanah dan bangunan, Ranperda tentang pajak air tanah, Ranperda tentang surat izin usaha perdagangan, tanda daftar perusahaan, dan tanda daftar gudang.
Selanjutnya, Ranperda atas perubahan kedua atas Perda Kota Dumai nomor 24 tahun 2007, tentang pembangunan infrastruktur air minum dengan system tahun jamak, Ranperda tentang pencabutan Perda Retribusi daerah Kota Dumai. Ranperda tentang perubahan Perda Kota Dumai nomor 14 tahun 2008 tentang organisasi dan tata kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD Kota Dumai, Ranperda Kota Dumai tentang perubahan kedua atas Perda nomor 15 tahun 2008 tentang organisasi dan tata kerja lembaga teknis daerah, Ranperda tentang perubahan atas Perda Kota Dumai nomor 16 tahun 2008, organisasi dan tata kerja dinas daerah, Ranperda tentang perubahan Perda Kota Dumai nomor 11 tahun 2004 tentang ketenaga kerjaan, Ranperda tentang Perda Kota Dumai nomor 11 tahun 2007 tentang retribusi penggantian biaya cetak kartu tanda penduduk dan akta catatan sipil, Ranperda tentang retribusi pelayanan kesehatan dan Ranperda tentang penyelenggaraan terminal dan tarif retribusi terminal.
Diakhir siding Paripurna DPRD, Wakil Walikota Dumai, H. Agus Widayat menyampaikan pidato, dalam pidatonya Wawako mengatakan “Dengan disetujuinya Peraturan Daerah tersebut, diharapkan dapat menambah daya dorong percepatan pelaksanaan pembangunan Kota Dumai dengan adanya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta peningkatan pelayanan kepada masayarakat dengan tetap mengacu pada ketentuan perundangan yang berlaku.” Kata Agus Widayat. 

Pemberian Remunerasi Tergantung Kinerja

DUMAI (11/01/2011) Kebijakan Pemerintah Pusat memberikan dana tunjangan khusus atau Remunerasi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) ditahun 2011, dinilai  sebagai langkah Positif untuk membangun motivasi dan semangat aparatur pemerintah dalam melaksanakan tugas sebagai Abdi masyarakat dan Abdi Negara.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Walikota Dumai, H. Agus Widayat, Selasa (11/1). “Dengan kebijakan Pemerintah pusat memberikan Remunerasi pada PNS dapat membangun motivasi dan semangat dalam menjalankan tugas, karena besaran Remunerasi ini nantinya akan diberikan dengan melihat ukuran pencapaian kinerja dan prestasi dimasing-masing Satker,” kata Agus widayat
Menurut Agus Widayat, meskipun wacana itu sudah dilontarkan oleh pemerintah pusat, namun hingga saat ini, sistem pengggajian berdasarkan kinerja (Remunerasi) belum bisa dilaksanakan di kota Dumai, karena kata Agus, aturan Remunerasi hingga saat ini belum disampaikan ke Pemerintahan kota Dumai, seperti teknis penghitungan pembayaran Remunerasi dan lain sebagainya.
Agus Widayat juga menjelaskan, bahwa program Remunerasi diharapkan dapat memperbaiki kinerja PNS untuk meningkatkan pelayanan, guna mensukseskan program pemerintah, untuk mewujudkan Visi dan Misi Pemerintah, agar Dumai lebih baik lagi dari hari kemarin.

Wawako Hadiri Wisuda V Akper Sri Bunga Tanjung

DUMAI (11/01/2011) Akademi Keperawatan (Akper) Sri Bunga Tanjung Dumai kembali menggelar Wisuda angkatan V yang lulus program studi diploma III (D III) tahun akademik 2009 - 2010. Acara ini dilaksanakan di Ball Room Hotel Comfort Dumai, Selasa (11/1) yang dihadiri Wakil Walikota Dumai, H. Agus Widayat yang sekaligus menjabat sebagai ketua Yayasan Akper Sri Bunga Tanjung Dumai.
Prosesi wisuda yang dihadiri Wakil Walikota Dumai H. Agus Widayat, Kopertis Wilayah X, Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Riau, Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai, H. Marjoko, ketua komisi I DPRD, H. Amrizal, para wisudawan dan para orang tua wisudawan serta undangan lainnya berlangsung tertib. 
Dalam kata sambutannya, Wakil Walikota Dumai, H. agus Widayat mengatakan Pada era perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini tentunya diharapkan kepada para wisudawan dapat memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan memiliki potensi kemampuan secara memadai khusus dibidang kesehatan.
“Pada konteks inilah penyelesaikan studi di Akper Sri Bunga Tanjung tentunya bukanlah pekerjaan mudah bagi para wisudawan, untuk itu diperlukan perjuangan dan pengorbanan yang tidak sedikit baik materi maupun immateri.” Katanya
Menurut Wawako, Pendidikan adalah usaha untuk menciptakan SDM yang dapat mengembangkan potensi dini di diri pribadi, mampu menguasai IPTEK dan IMTAQ untuk menciptakan SDM yang berakhlak mulia yang terkait dengan pembangunan peradaban bangsa.” Pendidikan perlu dikelola secara professional, efektif dan efisien. Karena bidang pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis yang diharapkan mampu menjawab tantangan disegala bidang.” Pintanya
“Dunia pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam kemajuan dan stratifikasi manusia dalam interaksi masyarakat, dimana orang yang berilmu tentunya memiliki kedudukan yang tinggi dalam stratifikasi masyarakat tersebut. Dan Untuk diketahi bersama bahwa, di dalam era otonomi daerah sekarang ini kualitas SDM menjadi salah satu syarat utama dalam rangka meniti jenjang karier baik didalam birokrasi pemerintah maupun birokrasi swasta.” Jelas Agus Widayat
Selanjutnya buat kalangan akademisi, kata wawako, saya atas nama Pemerintah kota Dumai mengucapkan selamat atas kinerja saudara yang telah bersusah payah mencurahkan segenap tenaga serta pikiran dalam mengelola Perguruan ini sehingga mampu membuktikan melahirkan dan menambah khazanah ilmuwan  intelektual di Kota Dumai, “Dan harapan saya, para Wisudawan dapat berkiprah, menyumbangkan dharma bhaktinya sebagai wujud nyata implementasi ilmu pengetahuan yang Saudara - saudara dapatkan selama ini. Aktualisasi sumbang saran serta pemikiran ilmiah kedalam kancah kehidupan bermasyarakat sehari-harinya merupakan salah satu proses percepatan pembangunan sehingga kehadiran saudara-saudara patut unutk dipentingkan dan menjadi panutan dikalangan masyarakat.” Pinta Wawako
Sementara, Rahmawati, selaku Direktur Akper Sri Buynga Tanjung Dumai, dalam pidato singkatnya mengatakan, dalam Wisuda Akper Sri Bunga Tanjung Dumai ke V tahun 2009 - 2010 kita akan mewisudakan sebanyak 74 orang mahasia sebagai Ahlimadya Keperawatan yang nantinya akan dilantik dan diambil sumpahnya oleh Dinas kesehatan Propinsi Riau mewakili Menteri Kesehatan Indonesia.
“Melalui Pembekalan ilmu pengetahuan yang diberikan selama menjalani pendidikan di Akper Sri Bunga Tanjung Dumai diharapkan kepada mahasiswaan lulusan ke V ini dapat menjadi duta terbaik Akper sri Bunga Tanjung Dumai yang dapat mejaga nama baik serta kebanggaan Perguruan tinggi, agar dapat menjadi sebagai acuan pendidikan Kesehatan dikota Dumai,” kata Rahmawati
Rahmawati menjelaskan, di Akper Sri Bunga Tanjung, kita juga selalu mengeimplementasikan kukrikulum bernbasis komprehensif sesuai dengan kurikulum yang ada di departemen kesehatan. “selain itu, selama proses pendidikan mahasiswa juga akan dibekali pendidikan bahas Inggris dan bahasa Arab sebagai bekal para mahasiswa untuk bekerja di luar negeri, dan dengan bekal pendidikan tersebut diharapkan juga para mahasiswa dapat menjadi lulusan terbaik.” Harapnya
“Dan untuk Peningkatyan status, kedepannya, Akper  Sri Bunga Tanjung akan lebih ditingkatkan, menjadi sekolah tinggi ilmu kesehatan kota Dumai, harapan kami semua masyarakat dan undangan yang hadir pada acara ini mendukung Akper Sri bunga Tanjung agar statusnya ditingkatkan menjadi sekolah Tinggi ilmu kesehatan yang ada dikota Dumai,” pintanya

APBD 2009 didominasi 6 Sektor

DUMAI (11/01/2011) Roda Perekonomian kota Dumai tahun 2009 menurut Wakil Walikota Dumai, H. Agus Widayat yang disampaikan pada acara Rapat Paripurna DPRD Dumai membahas laporan Pertanggungjawaban APBD 2009, didominasi oleh 6 sektor, yaitu yaitu sektor bangunan, sektor perdagangan, sektor pengangkutan, dan sektor jasa - jasa, sektor industri pengolahan, dan sektor pertambangan dan penggalian.
Dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) kota Dumai tahun 2009, dari 6 sektor itu  mencapai 53,65 persen, sementara itu kata wawako, Kontribusi sektoral dari tahun 2005 hingga 2009 tergolong kecil, dibawah 5 persen yang didapat dari sector listrik dan air bersih dan pertanian. “Adapun laju pertumbuhan ekonomi kota Dumai pada tahun 2009 sebesar 8,47 perse, dimana laju pertumbuhan ekonomi kota Dumai pada tahun itu lebih tinggi bila dibandingkan laju pertumbuhan  ekonomi propinsi riau, sebesar 8,06 persen,” kata Agus Widayat
Agus Widayat menjelaskan, bahwa, Berdasarkan aturan pemerintah nomor 24 tahun 2005 tentang Standar akuntansi pemerintah, bahwa kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah meliputi pendapatan daerah didasarkan pada basis akuntansi dan pendapatan daerah harus dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efektif, efisien, ekonomis, transparan, dan bertanggung jawab. Jelasnya
Pada kesempatan ini, Wawako juga menyampaikan total pendapatan daerah kota Dumai tahun 2009 ditargetkan sebesar Rp700,4 Milyar akan tetapi realisasinya hanya sebesar Rp581,3 Milyar, selanjutnya, kata Agus, mengacu pada Permendagri Nomor 13 tahun 2006 tentang pengelolaan keuang Daerah menyebutkan bahwa pendapatan daerah dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu pendapatan Daerah, Dana Perimbangan, dan lain-lain Pendapatan Daerah yang sah. 

Rapat Paripurna DPRD Dumai

Agus Widayat Sampaikan Pertanggungjawaban APBD 2009
DUMAI (11/01/2011) Kepala daerah berkewajiban menyampaikan laporan penyelenggaraan Pemerintah Daerah kepada Pemerintah dan memberikan keterangan pertanggungjawaban kepada DPRD serta Menginformasikan laporan penyelenggaraan Pemerintah kepada masyarakat, yang diamanatkan dalam UU Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Peraturan pemerintah Nomor 3 Tahun 2007.
Atas dasar itu, Wakil Walikota Dumai, H. Agus Widayat, Selasa (11/1) menghadiri acara Rapat Paripurna DPRD Dumai guna memberikan penjelasan Walikota terhadap Ranperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksana APBD Dumai tahun 2009 di ruang Rapat gedung DPRD Dumai.
Rapat Peripurna, dipimpin Wakil Ketua DPRD Dumai, H. Zainal Abidin, dan dihadiri sebanyak 19 orang anggota Dewan lainnya, selain itu, Rapat ini juga dihadiri Unsur Muspida, Kepala Dinas, Kepala Badan, kepala Kantor, kepala Bagian, Camat sekota Dumai, LSM, dan Undangan lainnya.
Dalam laporan tertulis yang dibacakan oleh Wakil Walikota Dumai, H. Agus Widayat mengatakan, pembacaan laporan  Walikota terhadap Ranperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksana APBD Dumai tahun 2009 disampaikan atas dasar UU Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Peraturan pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang kewajiban Kepala daerah menyampaikan Laporan pertanggung Jawaban.
Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini, kata wawako, sebagai penjelasan Walikota Dumai kepada DPRD Dumai menyangkut Pelaksanaan tugas-tugas desentralisasi, pembantuan dan tugas umum pemerintahan selama kurun waktu satu tahun “Penjelasan Walikota ini merupakan Progess Report atau catatan kemajuan dalam bentuk laporan kenerja penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan kota Dumai yang dicapai pada tahun 2009,” kata Agus Widayat
Menjadi suatu kebanggaan, kata wawako, karna peningkatan kinerja perekonomian Dumai tahun 2009 sebagai hasil proses pembangunan yang telah dilaksanakan menggunakan data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), guna melihat laju pertumbuhan ekonomi, struktur ekonomi sektoral. PDRB perkapita serta pendapatan perkapita.
“PDRB dan pendapatan perkapita, mencerminkan tentang besarnya nilai tambah yang dihasilkan oleh factor produksi yang ada di Dumai, sehingga PDRB dan pendapatan perkapita dapat digunakan sebagai barometer  bagi tingkat kemakmuran suatu daerah meskipun belum dapat menilai tingkat pemerataan pendapatan masyarakat suatu daerah,” jelas Wawako kepada undangan yang hadir
Dikatakan Agus Widayat, Mengingat keterbatasan anggaran pada tahun 2009, maka penyusunan program dan kegiatan dilaksanakan berdasarkan skala prioritas pembangunan, seperti Peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, pembangunan infrastruktur dan Pengentasan Kemiskinan.
“Dalam meningkatkan kualitas pendidikan, telah diwujudkan melalui kebijakan alokasi anggrana bidang pendidikan lebih dari 20 persen dari APBD kota Dumai, untuk pembangunan infrastruktur kita telah memperioritaskan pembangunan jalan strategis seperti jalan batas kota, dan untuk pengentasan kemiskinan salah satu program yang telah dilakukan yaitu mengalokasikan anggaran untuk kegiatan pembuatan rumah layak huni, air bersih pedesaan, pemberdayaan masyarakat dan lain sebagainya,” tukasnya sambil mengakhiri pembacaan laporan W alikota
Usai pembacaan laporan tertulis Walikota terhadap Ranperda tentang pertanggungjawaban pelaksana APBD Dumai tahun 2009 yang dibacakan oleh Wakil Walikota Dumai, H. Agus Widayat, Rapat paripurna DPRD ditutup oleh Pimpinan Rapat, H. Zainal Abidin dengan mengetuk palu sebanyak tiga kali.