CONTACT

Kamis, 30 Desember 2010

Kanal PT. Chevron Di Kelurahan Bumi Ayu Layak Jadi Budidaya Ikan

Khairul Anwar : Potensi yang ada dimanfaatkan dengan baik
DUMAI, (28/12/2010) Beberapa kelompok budi daya ikan tawar yang ada di Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan Dumai Timur, memanfaatkan keberadaan kanal milik PT. Chevron sepanjang 5 ribu meter untuk lahan budidaya ikan. Baik ikan patin maupun ikan lele, bahkan dari analisis yang dilakukan oleh Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan (Disnakkanla) Kota Dumai menilai kanal Chevron yang berbatasan dengan Wilayah Kelurahan Bumi Ayu dinilai layak untuk budidaya ikan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Peternakan, perikanan dan kelautan kota Dumai, H. Syafrizal, Selasa (28/12), menurut Syafrizal, pihaknya sudah melakukan tes kelayakan lokasi tersebut untuk digunakan sebagai tempat pembudidayaan ikan air tawar dan hasilnya menyatakan lokasi itu layak.
“Kanal sepanjang  5 ribu meter yang berada di sebelah pagar milik PT. Chevron setelah di analisa, seperti melakukan pengecekan kelayakan air ternyata layak dan memiliki potensi sebagai tempat pembudidayaan ikan air tawar, seperti ikan lele dan ikan patin serta ikan air tawar lainnya,” kata Syafrizal
Bahkan baru-baru ini kelompok pembudidaya ikan Perwira, telah melakukan panen ikan lele yang hasilnya cukup luar biasa, dan juga kelompok budidaya ikan Pamba beberapa bulan lalu juga memanen ikan paten tidak kurang dari 25 ton.
Bahkan dalam melakukan penen ikan lele, disaksikan langsung, oleh Walikota Dumai,  H Khairul Anwar, yang melihat potensi kanal sangat bagus untuk budidaya ikan tawar tersebut.
“Dan seharusnya Potensi yang ada dimanfaatkan dengan baik oleh para pembudidaya ikan air tawar yang ada dikota Dumai untuk memnuhi kebutuhan masyarakat Dumai akan tingginya permintaan ikan tersebut, karna selama ini kita selalu mendatangkan ikan air tawar dari luar daerah seperti sumbar dan Medan dan Bangkinang untuk memenhi permintaan masyarakat akan ikan air tawar,’ ungkap Wako beberapa hari allu saat membuka acara panen ikan Lele di keurahan Bumi Ayu
Berkaitan dengan adanya potensi kanal Chevron yang sangat cocok untuk budidaya ikan air tawar, Walikota Dumai meminta Dinas Perikanan kota Dumai segera membuat surat resmi, untuk selanjutnya ditujukan kepada PT Chevron terkait izin pemanfaatan kanal di Jalan Bromo Kelurahan Bumi Ayu untuk dijadikan lokasi tambak ikan air tawar.
“Kalau ternyata, masyarakat mendapat masalah dengan Chevron, karna telah menggunakan kanal milik Chevron tolong Disnakkanla membuat surat resmi kepada saya. Saya akan meneruskannya kepada Chevron. Hal itu disampaikan Wako disepan para penambak ikan yang memanfaatkan lahan tidur milik Chevron, dengan menegaskan bahwa kita harus berjanji tidak akan mengganggu Chevron dalam hal ini tidak akan merusak asset miliknya, karna dengan memanfaatkan kanal yang berada di tepi pagar Chevron kita secara tidak langsung telah menjaga pagar-pagar Chevron dari pencurian. Tegas wako
Apa yang disampaikan Wako, terkait keluhan Warga Bumi ayu yang memiliki Tambak ikan dilokasi tersebut, mereka sudah beberapa kali mendapat teguran dari Chevron agar tidak membuat tambak ikan diwilayah itu, dengan alasan akan merugikan warga apabila pipa - pipa disepanjang tambak itu bocor maka akan membunuh ikan yang ada ditambak-tambak itu. Dan akhirnya akan merugikan masyarakat sendiri, seperti yang diungkapkan oleh Ketua LPMK Bumi Ayu, Yanto Sutanto.
“PT. Chevron sempat melarang masyarakat menggunakan kanal tersebut untuk budidaya ikan air tawar, alasannya takut apabila pipa tersebut bocor akan mengakibatkan ikan ditambak mati, tapi bagi kami itu semua tidak masuk akal, kami semua tahu, bahwa system keamanan Chevron itu sangat kuat, apalagi pipa minyak yang dibuat menggunakan system lapis, dan jarak pipa ke kanal cukup jauh, jadi meskipun ada kebocoran minyak tersebut tidak akan sampai ke tambak milik warga,” kata Yanto
Kami berharap, pinta yanto, agar pihak Chevron memberikan kesempatan kepada kami untuk melakukan usaha meningkatkan pendapatan kami dari tambak ikan ini, kami berjanji tidak akan merusak aset chevron, bahkan kami berjanji akan menjaganya, “Meskipun kami tidak diberi ijin resmi oleh Chevron, sejak enam bulan terakhir kanal Chevron yang kami gunakan sebagai tambak ikan telah menghasilkan panen lele sebanyak tiga kali, maka dari itu kami berharap agar Chevron memberikan ijin gar kami bisa menghasilkan budidaya ikan air tawar secara maksimal.” Pintanya

Jadikan Objek Wisata Dumai

Pemko Akan Pindahkan Makam Putri Tujuh
DUMAI, (28/12/2010) Untuk menambah koleksi objek wisata dikota Dumai, Pemerintah kota Dumai dalam waktu dekat akan memindahkan makam Puteri Tujuh yang saat ini berada di dalam kilang PT. Pertamina Dumai ke lokasi baru yaitu di lokasi taman Wisata Danau Bunga Tujuh di jalan Soekarno-Hatta Dumai.
Hal tersebut diungkapkan oleh Walikota Dumai, H. Khairul Anwar saat dikonfirmasi Wartawan, selasa (28/12) usai membuka acara gelar pengawasan daerah di hotel Comfort Dumai. “Puteri tujuh merupakan legenda yang sangat terkenal dikota Dumai, hampir semua orang yang singgah kekota Dumai menanyakan dimana makam puteri tujuh,” kata Wako
Menurut Wako, hingga saat ini keberadaan makam Puteri Tujuh masih multi penafsiran ditengah-tengah masyarakat dan sesepuh kota Dumai, ada yang mempercayai makam tersebut berada di dalam Kilang Pertamina yang ada saat ini, dan juga sebagian masyarakat mempercayai Makam Putri  Tujuh berada di Pemakaman Jalan Anggur.
Akibat permasalahan ini, kata Wako membuat masyarakat tidak focus dan belum bisa menetapkan dimana sebenarnya lokasi makam tersebut. “sehingga keberadaan makam Puteri Tujuh hingga saat ini belum mampu menjadi objek wisata bersejarah di Kota ini.” jelasnya
Terkait masalah itu, saya juga telah memberi PR kepada pengurus Dumai tourism Board yang baru kita lantik kemarin untuk mengurusi semua potensi objek wisata yang ada dikota Dumai, dan saya berharap mereka semua serius membenahi segala objek wisata yang ada, untuk dijadikan daya tarik masyarakat luar daerah bahkan luar negeri agar mau berkunjung ke Dumai, “otomastis semakin banyaknya orang luar daerah bahkan luar negeri yang berkunjung ke Dumai akan meningkatkan PAD dan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Dumai,” kata Wako
Berkenaan dengan hal tersebut, Pemerintah Kota Dumai sudah berencana dan bertekat akan melakukan prosesi ritual pemindahan Makam Puteri Tujuh. “Sebelum kita melakukan prosesi ritual pemindahan Makam Putri Tujuh, terlebih dahulu akan mengadakan seminar final melibatkan tokoh masyarakat dan sesepuh Dumai untuk melakukan koordinasi membuat kesepakatan untuk menentukan lokasi mana yang sebenarnya akan ditunjuk sebagai lokasi makam Puetri Tujuh, setelah itu baru kita lakukan prosesi ritual pemindahan Makam Putri Tujuh.” Ungkap Khairul
Untuk saat ini, rencana lokasi yang akan dijadikan sebagai tempat pemindahan makan tersebut, adalah ditempat Wisata Danau Bunga Tujuh. Karena tempat itu dinilai cukup nyaman untuk dikunjungi masyarakat. “Tentu teknis pemindahan kita minta masukan dari sesepuh yang ada di Kota Dumai, apakah nantinya kita ambil setumpuk dari kedua makam tempat yang ada saat ini, atau seperti apa itu soal teknis nantinya.” Imbuhnya.
Setelah dilakukan prosesi ritual pemindahan pemakaman, selanjutnya dua tempat pemakaman yang diyakini Makam Putri Tujuh, baik yang ada di Jalan Anggur maupun di dalam Kilang Pertamina, akan ditutup. “Setelah dilakukan prosesi pemindahan, tidak adalagi pemakaman Putri Tujuh dalam kilang maupun di Jalan Anggur, jadi kita tutup pemakaman disana, dan kita pindah ditempat baru.” Tukasnya

Selasa, 28 Desember 2010

Walikota Kukuhkan Badan Promosi Wisata Kota Dumai

Walikota Ajak Badan Promosi Mensukseskan Dumai Visit 2012
DUMAI, (27/12/2010) Wali Kota Dumai, H. Kairul Anwar, Melantik sekaligus mengukuhkan ketua Badan Promosi Pariwisata kota Dumai (Dumai Tourism Board), dalam acara ini Wako melantik dan mengukuhkan Haris Fadilah sebagai ketua, Omri Roy selaku Wakil Ketua,  dan Darwin Siahaan sebagai Sekretaris Dumai Tourism Board.
Acara pelantikan dan pengukuhan pengurus Dumai Tourism Board dilaksanakn di Hotel Comfort Dumai, Senin (27/12) yang dihadiri oleh Ketua Badan Promosi Wisata Riau, Fadlah Sulaiman, Kepala Disbudpora Dumai H. Eldar Afinta, Kadishub Dumai H.Marwan, dan unsur Muspida Kota Dumai serta undanga lainnya yang bersama-sama menyaksikan pelantikan tersebut.
Pelantikan dan pengukuhan Pengurus Dumai Tourism Board, didasari Surat keputusan Walikota Dumai nomor 358/Disbudpora/2010, tentang Badan Promosi Wisata Kota Dumai tanggal 27 Desember 2010. Sesuai dengan SK Walikota Dumai, bahwa Dumai Tourism Board tersebut, diberi tugas, untuk meningkatkan citra kepariwisataan Kota Dumai, meningkatkan kunjungan kepariwisataan baik wisatawan domestik maupun luar negeri, menggalakkan pendapatan daerah diluar APBD, melakukan riset dan pengembangan untuk wisata, menyusun rencana promosi kepariwisataan dan tugas lain yang berkaitan dengan memajukan pariwisata di Dumai.
Walikota Dumai H. Khairul Anwar, dalam sambutannya mengatakan, Dengan dikukuhkannya Pengurus Dumai Tourizm Board ini kiranya kita dapat menjadikan Kota Dumai ini sebagai tempat wisata baik bagi wisatawan domestik maupun wisatawan manca negara sesuai dengan Visi Kota Dumai yaitu “Terwujudnya Kota Dumai Sebagai Pusat Pelayanan ”Pengantin” (Pelabuhan, Perdagangan ,Tourism dan Industri) yang ”Berseri”   (Bersih, Semarak, Rukun dan Indah) di Kawasan Pantai Timur Sumatera Sebagai Penggerak Kemajuan Ekonomi dan Budaya Melayu yang Agamis menuju Dumai Kota ”Sehat ” (Sejahtera, Harmonis,  Aman dan Tertib), kata Wako
Khairul menambahkan, dengan dikukuhkannya pengurus Dumai Tourizm Board ini saya berharap dapat pamenciptakan masyarakat yang sadar wisata dan mudah-mudahan kedepan akan dapat menciptakan ide-ide serta kebijakan strategis dan Implementasi pariwisata di Kota Dumai yang lebih kompetitif sehingga pariwisata nantinya dapat dijadikan salah satu peluang usaha untuk pengentasan Kemiskinan di kota Dumai. Tambah Wako
Wako mengaku sudah membicarakan hal ini dengan Ketua Promosi Pariwisata Riau, H. Fadlah Sulaiman, untuk mengagendakan Dumai visit 2012. “Dengan masa jabatan 3 tahun, saya minta Dumai tourism board ini untuk mensukseskan Dumai visi 2012 itu menjadi salah satu pekerjaan rumah PR, tolong persiapkan dari saat ini.” Wako menantang badan tersebut.
Selain itu, untuk beberapa tahun kedepan juga ada beberapa kegiatan berskala Nasional yang dilaksanakan di Dumai, seperti Indonesia Bahari, diamana pada perayaan hari bahari itu pada akhir 2011 mendatang Dumai menjadi tuan rumah, dan diperkirakan akan didatangi 3.000 lebih undangan dari dalam dan luar negeri, selain itu untuk menghadapi PON 2012 Dumai juga dipercaya untuk melaksanakan tiga cabang olahraga yang diperkirakan ada 500 atelit akan singgah ke Dumai. “Itu merupakan agenda yang sudah terencana, tentu badan ini sesuai dengan tugasnya mampu menggali potensi yang dimiliki Dumai, karena kepariwisataan merupakan kegiatan yang menimbulkan multi efek kepada masyarakat.” Jelas Wako
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Dumai, H. Eldar Afianta, mengatakan, pihaknya hanya sebagai fasilator baik dalam maupun luar dalam perkembangan wisata ke depan. Ini dikarenakan, dalam pembagian fungsi dan tugas untuk kemajuan pariwisata tidak lagi ditekel langsung oleh Dinas Pariwisata, melainkan berbagai pihak sudah berperan aktif dibidangnya masing-masing. Ungkapnya
“Untuk perkembangan serta kemajuan kujungan wisata Kota Dumai, secara promosi, Dinas pariwisata Kota Dumai akan mengundang para Wartawan dari luar daerah untuk bisa mempromosikan obyek wisata yang ada di Kota Dumai,” tambah Eldar.
Semoga mempromosikan lewat kerja sama media luar daerah diharapkan dapat perkembangan pariwisata Kota Dumai dapat berkembang dengan sebaik mungkin.
”Dengan terbentuknya badan promosi pariwisata ini, perkembangan pariwisata ke depan katanya, di mengaharapkan akan ada perubahan sistem yang dapat dilakukan para pelaku promosi pariwisata. Setidaknya secara bertahap, pertumbuhan kujungan wisata ke Kota Dumai secara grafik dapat menujukan perkembangan yang lebih baik,” harap Eldar
Ketua terpilih, Dumai Tourism Board, Haris Fadilah, dalam kata sambutan singkatnya mengatakan, pihaknya menyadari bahwa Dumai tidak memiliki alam yang indah sebagaimana danau toba, dan juga tidak ada laut yang jernih. Namun dengan keunggulan letak strategis yang dimiliki Dumai sebagai pintu masuk, dirinya yakin Dumai kedepan menjadi tujuan wisata. “Dan tentunya ini dengan kerja keras dan dukungan semua pihak, baik Pemerintah, swasta dan seluruh elemen masyarakat yang ada  di Dumai.” Harapnya.

Sukseskan Dumai Visit 2012

DUMAI, (27/12/2010) Saya atas nama Pemerintah Kota Dumai merasa gembira dan berbangga hati karena saat ini saya telah Melantik dan Mengukuhkan Pengurus Badan Promosi Pariwisata kota Dumai (Dumai Tourizm Board). Saya berharap setelah dilantiknya pengurus tersebut dapat mencanangkan dan mensukseskan Dumai visit 2012 sebagai upaya mempromosikan Objek wisata yang ada dikota Dumai.
Sebagaimana kita ketahui bahwa saat ini Pariwisata merupakan bagian penting bahkan sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat, hal ini tidak dapat kita pungkiri karena hampir disetiap hari libur maupun hari lainnya masyarakat terus menjadi tempat rekreasi.
Karena minimnya tempat wisata di Daerah ini maka dapat kita lihat warga Dumai banyak keluar Kota untuk mencari tempat wisata terutama pada hari-hari libur.  Selain itu Bidang Pariwisata sebenarnya mempunyai sumbangan yang besar bagi pembangunan Daerah maupun pada skala nasional yang ditujukan besarnya multiplier effect dalam kesempatan kerja, peluang berusaha dan distribusi pendapatan.
Sumbangan ekonomi ini sebenarnya merupakan potensi besar untuk mendorong pariwisata sebagai tool untuk penanggulangan dan pengentas kemiskinan serta menggali dan menciptakan devisa bagi negara (dalam skala nasional) dan Pendapatan Asli Daerah (dalam skala daerah/lokal) sebagaimana yang menjadi harapan kita bersama.
Hal ini sejalan dengan UU RI No.10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan pada BAB II tentang Azaz, Fungsi dan Tujuan pasal 3 yang berbunyi    “ Kepariwisataan berfungsi memenuhi kebutuhan jasmani, rohani, dan intelektual setiap wisatawan dengan rekreasi  dan perjalanan serta meningkatkan pendapatan negara untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat ”. Untuk itu kita harus mendukung dan ikut mengembangkan pariwisata ini khususnya di Kota Dumai yang kita cintai ini.

Kunker Anggota DPR RI Ke Dumai

Wan Abubakar : Komisi IV DPR Siap Bantu Selesaikan Tanah Konsesi
DUMAI, (27/12/2010) Dalam agenda Reses akhir tahun, anggota DPR RI berkunjung ke Dumai untuk melakukan kunjungan kerja. Kali ini Pemerintahan kota Dumai menyambut kedatangan H. Wan Abubakar mantan Wakil Gubernur Riau yang saat ini menjabat sebagai anggota DPR RI Komisi IV.  
Kedatangan H. Wan Abubakar disambut langsung oleh Wakil Walikota Dumai, H. agus Widayat di gedung pertemuan Media Centre jalan Putri Tujuh Dumai, mengisi waktu bersama Wan Abubakar Pembko Dumai menggelar dialog langsung antara pejabat dipemerintahan kota Dumai hingga anggita DPRD Dumai.
Acara ini di hadiri Plt Sekretaris Daerah  Dumai H Sukri Harto, Asisten I Junaidi Asnawi, unsur Muspida plus Kota Dumai, Para Kepala Dinas/Badan/Kantor dan kabag di Lingkungan Pemko Dumai, para Camat dan lurah se Kota Dumai, Ketua Lembaga Adat Melayu Riau Kota Dumai H Umar Umayah, Anggota DPRD Dumai Hj Jufrida dan Mahadi.
Dalam pertemuan tersebut, Wakil Wali Kota Dumai H Agus Widayat terlebih dahulu memaparkan kondisi kota Dumai sesuai visi dan misi kota Dumai, termasuk didalamnya, Wako memaparkan sejumlah persoalan yang ada dikota Dumai, mulai dari tanah konsesi, infrastruktur yang rusak parah, masalah RTRW, masalah HPH yang belum kunjung usai dan angka kemiskinan yang masih tinggi.
Dalam acara Dialog antara Undangan dengan Wan abubakar yang nerupakan anggota DPR RI komisi IV, masalah yang sangat dominant dipertanyakan kepadanya ialah masalah konsesi tanah milik Pertamina, Chevron dan Pelindo yang dibahas secara detail dalam kesempatan tersebut.
Seperti disampaikan Asiten I  Pemko Dumai H Junaidi Asnawi, kalau masalah konsesi di Dumai memang sudah lama menjadi dilema diantaranta terdapat di tiga kelurahan yakni Bumi Ayu, Teluk Binjai dan Bukit Batrem. '' Sebenarya Pemko Dumai bersama DPRD Dumai serta Masyarakat tahun 2010 sudah pernah mencoba upaya lobi ke DPR RI yakni dengan Komisi II bahkan diarahkan heearing. Tidak itu saja Komisi II dulu berencana mau ke Dumai, tetapi sampai saat ini tidak ada realisasinya.  Disamping itu surat dilayangkan ke Pusat juga tidak pernah ada tanggapan respon positif apakah itu di ESDM dan lainnya. '' Makanya dalam kesempatan ini, kami minta penjelasan dari Anggota DPR RI komisi IV jalan terbaiknya'' tanya Junaidi yang pernah duduk di BPN Kota Dumai.
Menyangkut masalah Tanah Konsesi yang sewaktu-waktu akan menjadi Bom Waktu juga disampaikan oleh Mahadi anggota DPRD Dumai dari Fraksi Demokrat. Menyangkut tanah ini konsesi ada sekitar 1200 Ha yang ada didaerah pemukiman penduduk yang masih menjadi persoalan dan seharusnya segera diatasi.
Menyikapi apa disampaikan Wakil Wali Kota Dumai, Asisten I Pemko Dumai dan Anggota DPRD Dumai terkait Tanah Konsesi ini ditanggapi serius oleh Anggota DPR RI dari Komisi IV ini. Dikatakan Anggota DPR RI H Wan Abu Bakar, Komisi IV DPR RI memberikan perhatian serius dan menindaklanjuti persoalan dihadapi Pemerintah Kota Dumai tersebut. '' Silahkan pak Walikota bikin surat bersama komisi I DPRD Dumai terkait tentang kondisi lahan konsesi Cevron, Pertamina dan Masalah Kawasan Hutan yang menjadi HPH. Layangkan surat tersebut ke Komisi IV DPR RI dan kami akan tindaklanjuti langsung. Artinya kita '' tegas Wan Abu berjanji serius untuk menyelesaikan tanah konsesi tersebut.

Minggu, 26 Desember 2010

Wako dan Wawako Serahkan Rp207,9 Juta Untuk Korban Tsunami di Mentawai

DUMAI, (25/12/2010) Walikota Dumai, H. Khairul Anwar bersama Wakil walikota Dumai, H. Agus Widayat, Sabtu (25/12) menyerahka uang tunai sebesar Rp207,9 juta untuk korban Tsunami di Mentawai Sumatera Barat. Bantuan yang berasal dari masyarakat Dumai ini langsung diterima oleh Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno di kantor Gubernur.
Bantuan yang diserahkan ini,  merupakan wujud kepedulian Pemerintah dan masyarakat Kota Dumai kepada para korban Tsunami di Mentawai. Seperti yang diungkapkan oleh Walikota Dumai, H. Khairul Anwar dalam kata sambutannya, "Kami membawa bantuan dari masyarakat Dumai untuk para korban Bencana Tsunami di Mentawai, bantuan ini sebagai wujud rasa keprihatinan atas musibah yang menimpa warga Sumatyera Barat Khususnya Masyarakat Mentawai, bantuan ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh warga yang sedang terkena bencana tersebut Kata Khairul yang didampingi Wakil Walikota Dumai, H. Agus Widayat
Dana bantuan ini, langsung diterima oleh Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno yang didampingi asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkab Mentawai Eliza Murti. Dalam penyerahan dana bantuan ini, Selain Walikota dan Wakil Waikota Dumai juga disaksikan oleh, Kepala Dinas Sosial Dumai, Pazwir, Kabag Kesra, Yasir Hendra, Ketua penggalangan Dana Bantuan Korban bencana Tsunami Mentawai, Tugiat dan rombongan lain seperti anggota DPRD Dumai, Hj. Onny Chairunnisyah Widayat dan Zulfikar serta tokoh Masyarakat Dumai lainnya yang ikut menyaksikan penyerahan dana bantuan itu.
Kedatangan Walikota Dumai beserta rombongan disambut langsung oleh Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno pada Pukul 21.00 WIB di Kantor Gubernur. Sebelum melakukan serah terima dana bantuan itu, Gubernur Sumatera Barat, terlebih dahulu membuka acara dengan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah dan masyarakat kota Dumai yang ikut peduli terhadap para korban Tsunami di Mentawai , ia juga berharap dengan adanya bantuan ini dapat meringkankan beban mereka.
“Saya mewakili Masyarakat Mentawai mengucapkan terima kasih atas bantuan Pemerintah dan Masyarakat kota Dumai yang telah kami terima, bantuan ini,  sangat berharga bagi mereeka yang saat ini terkena musibah Tsunami, selain itu, tentunya dengan adanya bantuan ini, akan meringankan beban mereka,” kata Irwan Prayitno
Irwan menambahkan, “Ini membuktikan, masyarakat Dumai masih memiliki rasa kepedulian yang cukup tinggi, sehingga mau bekerjasama, bahu membahu membantu saudara-saudaranya yang sedang ditimpa musibah, tambahnya sambil mengatakan, nantinya bantuan ini akan langsung kami serahkan kepada yang berhak menerimanya.
Walikota Dumai, H. Khairul Anwar, dalam kata sambutannya berharap dana bantuan ini bermanfaat buat masyarakat mentawai yang terkena bencana alam Tsunami.
Khairul juga menjelaskan kepada Gubernur Sumatera Barat asal usul dana yang didapat untuk membantu korban Tsunami di Mentawai, “Dana ini kami dapatkan dari hasil penjualan suara Walikota, Wakil Walikota, anggota DPRD dan Unsur Muspida serta pelelangan Foto Walikota Dumai, dalam acara silaturahmi walikota dan wakil Walikota Dumai dengan masyarakat dan pengusaha kota Dumai, dengan tema Peduli bencana alam Tsunami dan letusan gunung merapi. Dan kami sepakat, dari hasil dana yang kami peroleh pada acara tersebut  akan kami bagi dua, satu untuk membantu korban Tsunami di Mentawi dan satu lagi untuk korban Letusan Gunung Merapi di Yogyakarta” Jelas Khairul
“Sehubungan dengan terjadinya musibah Tsunami di Mentawai sumatera Barat yang mengakibatkan korban jiwa serta kerusakan infrastruktur, telah menimbulkan keprihatinan yang sangat mendalam dari masyarakat Dumai,  mencermati kondisi ini, dan sebagai wujud kepedulian sesama dan rasa sosial yang tinggi, panitia melaksanakan acara tersebut untuk menggalang dana dari masyarakat,” tambah Khairul
Usai menyampaikan kata sambutan, acara dilanjutkan dengan serah terima dana bantuan yang diikuti dengan penandatanganan surat serah terima uang sebesar Rp207,9 juta, serta dilanjutkan dengan penyerahan Pelakat kota Dumai kepada Gubernur Sumatyera Barat.

Dumai Miliki Peluang Besar untuk Jadi KEK

Hatta Rajasa : Harus Didukung dengan Infrastruktur 
Dumai, (19/12/2010) Usai melaksanakan Dialog Pembangunan Koridor Ekonomi Nasional di Propinsi Riau, Minggu (19/12) di Balai pertemuan Sri Bunga Tanjung Dumai, Hatta Rajasa saat diwawancarai mengenai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) mengatakan, salah satu yang menjadi Prioritas utama yang akan dijadikan sebagai KEK adalah Propinsi Riau.
Riau salah satu yang di prioritaskan oleh Menko Perekonomian, Hatta Rajasa sebagai KEK dari lima Kawasan Ekonomi Khusus daerah kabupaten/kota yang mengajukan usulan dari 48 kabupaten/kota
''Dari 48 kabupaten/kota yang mengajukan diri untuk dijadikan KEK, tidak semuanya memenuhi persyaratan. Prioritas kita sampai 2014 ini paling tidak 5 KEK yang sekarang sedang dievaluasi oleh tim khusus untuk menetapkan strategi dan desain utamanya, salah satu daerahnya adalah Propinsi Riau'' jelas Menko Perekonomian, Hatta Rajasa, usai melaksanakan Dialog pembangunan.
Menurut Hatta, lima Kawasan tersebut akan masuk dalam lima koridor yang sebelumnya telah ditetapkan, yaitu  Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Setiap masing-masing KEK akan memiliki fokus sektor Industri yang berbeda-beda.
Menanggapi pertanyaan wartawan, di Riau, daerah mana kiranya yang akan dijadikan sebagai KEK, mendengar pertanyaan ini, Hatta masih enggan menjawabnya, dengan alasan kita tunggu saja sampai surat penetapannya keluar, saya belum bisa menjawabnya sekarang. Katanya
Namun, karna desakan beberapa rekan Wartawan lainnya, yang penasaran dengan statement yang dilontarkan oleh Hatta, bahwa salah satu daerah di Riau memiliki Peluang Besar untuk dijadikan KEK, akhirnya Hatta Rajasa mau sedikit memberikan keterangan dengan hanya mengatakan, “Dumai memiliki Peluang besar, namun semuanya harus dipersiapkan dengan matang, mulai dari insfrastruktur dan persyaratan penunjang lainnya untuk bisa ditunjuk sebagai KEK,” jelas Hatta 
Sambil berjalan menuju Mobil, Hatta sedikit memberi contoh dengan mengatakan, untuk KEK yang berada di Jawa, maka fokusnya bisa ke arah sektor industri manufaktur. Kemudian Sumatra bisa masuk untuk industri oilchemical dan yang berbasis mineral. Papua bisa untuk sektor energi dan pangan. Sedangkan  disulawesi, kita punya Donggi-Senoro yang bisa menjadi kawasan khusus. Kita bisa bangun pabrik pupuk ataupun Industri methanol,'' jelasnya sambi berjalan.

Kuker Menteri Koordinator Perekonomian RI Ke Dumai

Dumai, (19/12/2010) Pukul 11.30 WIB Menko Perekonomian RI, Hatta Rajasa tiba di bandara pinang kampai Dumai dengan menggunakan Pesawat khusus dalam rangka kunjungan kerja (Kunker). Sesampainya di bandara Pinang Kampai Dumai, Menko Perekonomian RI, Hatta Rajasa disambut langsung oleh Gubernur Riau,Rusli Zainal, Walikota Dumai, Khairul Anwar,Wakil Walikota Dumai Agus Widayat dan Unsur Muspida di lingkungan Kota Dumai.
Selain, mengunjungi Pelabuhan Roro, Menko perekonomian sempat melintasi Terminal Barang milik Dinas Perhubungan kota Dumai, Terminal Agro Bisnis, arela Pelindo I cabang Dumai, dan terakhir rombongan menuju Balai Pertemuan Sri Bunga Tanjung jalan Puteri Tujuh Dumai, untuk melakukan Dialog Pembangunan Koridor Ekonomi Nasional di Propinsi Riau, yang sebelumnya melaksanakan makan siang dikediaman Walikota Dumai.
Dalam Dialog Pembangunan dengan Menko Perekonomian Republik Indonesia , Walikota Dumai, H. Khairul Anwar berkesempatan menyampaikan pidato mengenai prospektif perekonomian yang ada dikota Dumai.
Dalam Pidatonya, Wako dihadapan undangan yang hadir, seperti, menko Perekonomian, hatta Rajasa, Gubernur Riau, HM. Rusli Zainal dan undangan lain yang terdiri dari Bupati Kabupaten/kota yang ada di Riau serta unsur muspida kota Dumai, Plt Sekda Dumai, Sukri Harto, Kepala Dinas/badan/bagian dilingkungan pemerintah kota Dumai, menyampaikan Visi dan Misi kota Dumai, untuk menjadikan kota Dumai sebagai Pusat  Pelayanan pelabuhan, perdagangan, Tourism, dan Industri (Pengantin), yang bersih, semarak, rukun dan indah (Berseri) dikawasan Pantai Timur, Sumatera sebagai penggerak kemajuan ekonomi dan budaya melayu yang agamais, menuju Dumai kota Sejahtera, Harmonis, Aman dan Tertib (Sehat) dengan enam misi yang telah kami canangkan untuk mendukung Visi tersubut, kata Wako
Dalam kata sambutan ini, wako juga mengenalkan letak dan geografis kota Dumai yang terdiri dari 5 kecamatan dengan jumlah penduduk sebanyak 260.261 jiwa. Wako juga mengatakan bahwa Dumai memiliki kawasan strategis yang dijadikan andalan, meliputi kawasan Dumai baru, kawasan Pengembangan Pariwisata, kawasan hutan wisata yang merupakan kawasan konservasi, selain itu, kata Wako, Dumai memilik Roro, BLK, dan Rumah Potong Hewan.
Selain itu, jelas Wako, Dumai juga memiliki 5 Kawasan Industri yang strategis, seperti kawasan Industri Pelintung, Lubuk Gaung, Dock Yard, Bukit Kapur dan Bukit Timah. “melalui Kawasan Industri ini, Bidang Investasi yang banyak diminati adalah Industri hilir CPO, pengelolaan Minyak Kelapa Sawit, Jasa Tangki Timbun, Pengelolaan pelabuhan, Industri Pupuk, Pengantongan Semen, Pengelolaan Air Bersih, dan lain sebagainya,” ucap Wako.**

Hatta Rajasa Kunjungi Pelabuhan Roro Dumai

Dumai, (19/12/2010) Walikota Dumai, H. Khairul Anwar didampingi Gubernur Riau, HM Rusli Zainal, beserta rombongan lainnya seperti unsur Muspida Minggu (19/12) mendampingiu Menteri Koordinator Perekonomian RI Hatta Rajasa beserta 30 orang wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan Keuangan dan Moneter (Forkem), untuk mengunjungi pelabuhan Roro yang ada di Kelurahan Purnama Dumai Barat.
Sebelum menuju Pelabuhan Roro, Menko Perekonomian, Hatta Rajasa bersama rombongan mengunjungi  sejumlah titik sarana dan prasarana serta infrastruktur pendukung kelancaran perekonomian yang ada di Kota Dumai, seperti terminal barang dan pelabuhan Agro bisnis, lalu Menko Perekonomian, Hatta Rajasa, langsung dibawa untuk mengunjungi pelabuhan Roro Dumai. Tempat ini rencananya akan dijadikan pelabuhan penghubung antara Dumai dengan Malaka Melaysia sebagai rencana pembangunan jembatan Dumai-Melaka.
Setibanya di Pelabuhan Roro, Gubernur Riau, HM. Rusli Zainal dihadapan Menko Perekonomian RI, Hatta Rajasa mempresentasikan pelabuhan roro yang rencananya akan dijadikan pelabuhan roro sebagai penghubung Dumai dengan Malak, Malaysia.
Rusli mengatakan, pelabuhan ini dibangun utuk membantu kerjasama ekonomi antar kawasan, “jadi pelabuhan Roro ini salah satu yang kami bangun untuk menjalin kerjasama dengan Malaka, dan saat ini Malaka sedang membangun Roro di tanjung meruwas.” Kata Rusli
Karna Roro di Malaka belum selesai, kata Rusli, maka Roro ini sementara digunakan untuk transport ke pulau rupat, karna di rupat sudah ada jadi ini pelabuhan akan dijadikan transport menuju Dumai Melaka dan Malaysia, “Roro ini juga kami siapkan untuk pengembangan pulau rupat sebagai salah satu kawasan tujuan wisata yang panjangnya 107.000 m, dan merupakan pulai terdepan yang berhadapan langsung dengan selat malaka yang merupakan selat Dunia,”  jelas Ruli    
Kepada Menko Perekonomian, Rusli juga menjelaskan, bahwa pihaknya ingin membangun jembatan Selat Malaka yang akan menghubungkan kota Dumai menuju Malaysia ."Kita menginginkan dengan pembangunan jembatan Selat Malaka ini, akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Riau. Karena itu keinginan kami ini diharapkan dapat direspon pemerintah pusat,” pinta Rusli
Namun,  keinginan Pemprov Riau untuk memiliki jembatan selat Malaka itu agaknya belum bisa terwujud dalam waktu dekat. sebab, menurut Hatta, pemerintah akan lebih dulu membenahi infrastruktur yang mengakseskan antar provinsi di Indonesia. Seperti lebih memprioritaskan pembangunan jembatan selat Sunda yang akan menghubungkan Pulau Jawa dengan Sumatera.

Hatta Rajasa : Pemerintah Utamakan Jembatan Selat Sunda Ketimbang Jembatan Selat Malaka  

Menko Perekonomian Republik Indonesia , Hatta Rajasa dalam dialog Pembangunan Koridor Ekonomi Nasional di Propinsi Riau, yang dilaksanakan di Balai Pertemuan Sri Bunga Tanjung Dumai,mengatakan pemerintah lebih mengutamakan pembangunan Jembatan Selat Sunda dari pada membangun Jembata Selat Malaka sebagai penghubung Dumai dengan Malaka , Malaysia .
Hal tersebut dikatakan hatta Rajasa dalam dialog "Kita terlebih dahulu akan mengedepankan pembangunan selat sunda, dari pada membangun jembatan Selat Malaka sebagai Penghubung Dumai dengan Malaka , Malaysia ,” kata Hatta Rajasa
Hal itu, tambahnya, Sesuai dengan rencana jangka panjang dan pendek, secara Nasional kita akan membangun koridor-koridor, baik di Indonesia bagian timur, kalimatan dan sumatera.”pembangunan koridor khusus di sumatera sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi, makan, dengan pembangunan koridor itu, nantinya dapat dengan mudah mengakses berbagai pertumbuhan ekonomi, misalnya pembangunan kawasan cluster di beberapa daerah.” Jelas Hatta Rajasa

Kamis, 23 Desember 2010

Wako Hadiri Puncak HUT Dharma Wanita

Khairul Anwar : Tidak Boleh Lupa Suami
Dumai, (21/12/2010) Puncak peringatan HUT Dharma Wanita ke-11 Kota Dumai dilaksanakan di Balai pertemuan Sri Bunga Tanjung Jalan Puteri Tujuh Dumai, Selasa (21/12). Puncak Peringatan hari Dharma Wanita dihadiri Walikota Dumai H. Khairul Anwar beserta istri Ibu Hj. Nevy Agustina Khairul, Plt. Sekdako Dumai H. Syukri Harto, Muspida, Kepala Dinas,Kantor, Badan, Camat dan Lurah yang ada di Dumai.

Dihadapan ibu-ibu Dharma wanita dan juga para undangan, Walikota Dumai H. Khairul Anwar dalam sambutanya, meminta kepada kaum hawa agar dalam menjalankan kesibukan dan aktifitas sehari-hari jangan sampai melupakan suami. “Kami maklum, sebagai ibu rumah tangga itu kesibukannya sudah sangat luar biasa mulai dari bangun tidur, hingga tidur kembali itu penuh dengan kesibukkan. Dan ini ditambah lagi dengan kesibukkan di Dharma wanita, alhamdulillah semua bisa dikerjakan. Kesibukkan dengan semua kegiatan ini tidak boleh melupakan kewajiban terhadap suami.” Pesan Khairul
Walikota berharap, Dharma Wanita kedepannya bisa lebih mandiri dan tidak hanya bergantung pada dana APBD semata dalam melaksanakan kegiatan. Namun dharma wanita harus sudah memulai untuk mencari terobosan, sehingga menjadi dharma wanita yang mandiri. Pinta Khairul
“Saya juga berharap kepada Ibu –ibu Dharma Wanita agar bersama-sama memberikan pemikiran untuk bersama-sama membangun kota Dumai, agar lebih baik kedepan, guna terwujudnya Visi dan Misi menjadikan Dumai sebagai kota Pengantin Berseri,” harap Khairul 
Sementara, ketua  pelaksanak kegiatan HUT Dharma Wanita , Nyonya Sumantri, dalam sambutanya mengatakan, rangkaian kegiatan HUT Dharma Wanita ke-10 pihaknya telah melakukan banyak kegiatan, baik menyangkut prestasi, perlombaan maupun bhakti sosialpun dilakukan

Dinas Koperasi salurkan Dana Rp66 milyar lebih untuk Modal Koperasi dan UMKM

Dumai, (21/12/2010) Dalam Upaya Pengembangan Dan Pembudayaan Koperasi Khususnya Di Kota Dumai, Pemerintah Kota Dumai Melalui Dinas Koperasi, UKM Dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai Senantiasa Mengambil Langkah – Langkah Kebijakan Dan Program Pembangunan Koperasi Demi Mewujudkan Koperasi Yang Kuat Dan Mandiri.
Diantara Beberapa Program Yang Telah Dilakukan Diantaranya Adalah Memfasilitasi Permodalan Koperasi Dan UMKM Melalui Kredit Program Sebesar Rp66.495.419.118.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Koperasi, UKM Dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Dumai, Bambang Sumantri, sambil menyebutkan rincian anggran yang telah dikeluarkan oleh pihaknya, seperti untuk Modal Kerja Unit Ekonomi Kelurahan Untuk 25 Kelurahan Dari 32 Kelurahan Yang Ada Di Kota Dumai Sebesar Rp 27.622.939.100, dan telah berkembang menjadi Rp39.553.469.118. Kredit Modal Kerja untuk Fasilitasi Pengembangan Usaha Kecil Dan Menengah khususnya bagi keluarga miskin yang telah disalurkan sebesar Rp2.250.000.000 ( 900 Ukm ). Kata Bambang Sumantri
Selain itu, tambahnya, dana tersebut kita keluarkan untuk Kredit Program Kementerian Koperasi Dan Ukm Ri Sebesar Rp2.050.000.000, ( 29 Koperasi Dan Lembaga Keuangan Mikro ), Kredit Ekonomi Kerakyatan dan Koperasi Swamitra Propinsi Riau serta Koperasi Unggulan lebih kurang Rp2.395.000.000, Kredit Modal Usaha UKM yang bersumber dari APBD kota Dumai dan APBD  Provinsi Riau dan Perusahaan – Perusahaan BUMN yang ada dikota Dumai untuk koperasi dan UMKM sampai Oktober 2010 sebesar Rp 20.246.950.000 ( 2491 UKM ).“Kredit Usaha Rakyat ( KUR ) Telah Kita Sosialisasikan kepada Koperasi dan UMKM sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Koperasi, UKM dan Pemberdayaan masyarakat kota Dumai.” Jelasnya
Bambang Sumantri, mengatakan, jumlah Koperasi hingga bulan Nopember 2010 sebanyak 381 unit dengan jumlah anggota sebanyak 24.435 Orang, “Dari 381 unit tersebut terdapat 114 unit koperasi yang tidak aktif dan akan dilakukan langkah – langkah pembinaan ataupun pembubaran berdasarkan keputusan pemerintah.” Katanya
Sesungguhnya koperasi bisa menjadi aktor penting dalam perekonomian, terutama dalam kaitannya dengan upaya mengembangkan dan memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah yang merupakan bagian terbesar dari pelaku Ekonomi Indonesia . “Untuk itu peran anggota merupakan faktor yanng sangat menentukan. peran ini bahkan sudah menentukan dari awal pembentukan koperasi.” Ucapnya
“Secara ideal, koperasi dibentuk oleh sekelompok orang yang mempunyai kepentingan ekonomi yang sama atau sejenis. para anggota koperasi mempunyai kegiatan ekonomi yang diharapkan dapat lebih berkembang apabila mereka bergabung dalam wadah koperasi. Sehingga bila koperasi tersebut dapat berkembang dengan baik, dengan sendirinya akan membawa dampak ikutan yang sangat signifikan bagi pengembangan dan pemberdayaan usaha anggotanya yang sebagian besar pengusaha mikro dan kecil. agar tujuan tersebut tercapai membutuhkan koperasi yang kuat dan mandiri.” Harapnya

Rabu, 22 Desember 2010

Wawako Buka Acara Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Program Pembangunan Koperasi Kota Dumai Tahun 2010

Dumai, (21/12/2010) Wakil Walikota Dumai, H. Agus Widayat, Selasa (21/12) bertempat di Ball Room Hotel Wisata jalan Merdeka Dumai, membuka secara resmi Kegiatan Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Program Pembangunan Koperasi Dan Pembinaan Kompetensi Bagi Pengurus, Manager Dan Pengelola Koperasi Jasa Keuangan Kota Dumai tahun 2010.  
Hadir dalam acara ini, Ketua DPRD yang diwakili oleh Wakil ketua DPRD, Eko Suharjo, Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Bambang Sumantri, Kepala Dinas Koperasi Propinsi, Indra Bangsawan, Kepala Bagian Humas dan Infokom, Bambang Hardianto, Pimpinan Perbankan Kota Dumai, Pimpinan BUMN dan BUMD Kota Dumai Dan Pekanbaru, Pengurus Dekopin Kota Dumai dan Pengurus Dan Pengawas Koperasi kota Dumai serta Undangan lainnya. 
Pembukaan acara ini diawali dengan pembacaan laporan kegiatan yang disampaikan oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM kota Dumai, Bambang sumantri. Dalam kata sambutannya, ia mengatakan tujuan dilaksanakan kegiatan ini untuk melakukan koordinasi pelaksanaan kebijakan program pembangunan koperasi dan pembinaan kompetensi bagi pengurus dan pengelola koperasi jasa keuangan. Katanya
Selain itu, dihadapan para undangan yang hadir, Bambang, mengatakan, bahwa kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman pengurus, pengawas, pengelola dan stake holders terhadap kebijakan dan program pembangunan koperasi, penyamaan persepsi dan langkah implementasi kebijakan program dan peningkatan kompetensi pengurus, manager dan pengelola koperasi jasa keuangan yang ada dikota Dumai khususnya. Tambahnya
”Sasaran dilaksanakannya kegiatan ini, untuk ketersedianya informasi atas kebijakan dan program pembangunan koperasi bagi pengurus koperasi dan stake holders, selain itu  terbukanya akses permodalan bagi koperasi dan terwujudnya koperasi yang kuat dan mandiri.” jelas Bambang
Kepada Undangan Bambang juga mengatakan ada 7 Materi atau pokok bahasan pada kegiatan koordinasi pelaksanaan kebijakan dan program pembangunan koperasi, diantaranya memahami KSP/USP koperasi sebagai lembaga yang menggerakkan usaha koperasi,penerapan standarisasi dan sertifikasi SDM pengelola koperasi jasa keuangan, kebijakan  program dan kegiatan pembangunan per koperasian di provinsi riau, jenis – jenis skim kredit pada bank negara indonesia cabang Dumai, jenis – jenis skim kredit pada bank syariah mandiri cabang Dumai, kebijakan program dan kegiatan pembangunan perkoperasian di kota Dubai, pembinaan KJK/KJKS dan Optimalisasi  pelaksanaan modal penyertaan pada koperasi dan kebijakan perpajakan bagi koperasi dan UKM di kota Dumai.
“Untuk membahas ke tujuh materi tersebut, kita telah menghadirkan 4 orang nara sumber, yaitu dari Kementerian negara urusan koperasi dan ukm RI, Dinas koperasi dan UKM Propinsi Riau, Pemko Dumai dan Dinas Koperasi, UKM dan pemberdayaan masyarakat kota Dumai, serta dari Perbankan (bank syariah mandiri dan bank negara indonesia),” terang Bambang sambil mengatakan, kegiatan ini diikuti oleh pengurus dan pengawas serta stake holders dengan jumlah keseluruhan sebanyak 100 orang.
Sementara itu, Wakil Walikota Dumai, H. Agus Widayat, dalam kata sambutannya mengatakan, Pemerintah kota Dumai sangat menyambut baik dilaksanaknnya kegiatan ini, sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman pengurus, pengawas, pengelola dan stake holders terhadap kebijakan dan program pembangunan koperasi, penyamaan persepsi dan langkah implementasi kebijakan program dan peningkatan kompetensi pengurus, manager dan pengelola koperasi jasa keuangan. Kata Agus Widayat “Sebagai mana kita ketahui bersama, koperasi sebagai salah satu pelaku Ekonomi Nasional merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan Nasional. Untuk itu harus senantiasa dikembangkan dan dibudayakan karena menyangkut kehidupan Ekonomi rakyat kecil.” tambahnya
Untuk memberdayakannya, kata Agus, tentu memerlukan perhatian dari pemegang kebijakan dan stake holders agar koperasi itu dapat menjadi kuat dan mandiri serta mengakar dan mendarah daging bagi anggota dan masyarakat yang pada umumnya berada pada sektor usaha mikro, kecil dan menengah. ”Sehubungan dengan hal tersebut diatas, dalam upaya pengembangan dan pembudayaan koperasi khususnya di kota Dumai, Pemerintah kota Dumai melalui dinas koperasi UKM dan Pemberdayaan Masyarakat kota Dumai senantiasa mengambil langkah – langkah kebijakan dan program pembangunan koperasi demi mewujudkan koperasi yang kuat dan mandiri, untuk meningkatkan perekonomian Masyarakat,Saya berharap seluruh peserta yang mengikuti kegiatan ini  memahami seluruh materi yang akan disampaikan oleh para nara sumber.” Tukasnya sambil mengakhiri pidato singkatnya, dan membuka secara resmi kegiatan ini. ***

Senin, 20 Desember 2010

Wawako Serahkan Bantuan Logistik Kepada Korban Kebakaran

DUMAI, (13/12/2010) Senin Sore (13/12) Bertempat di Jalan Sukajadi Gang Sentul kelurahan Rimbasekampung Dumai Barat, Wakil Walikota Dumai, H. Agus Widayat menyerahkan bantuan bagi korban kebakaran. Bantuan tanggap darurat yang diserahkan berupa  Logistik seperti beras, mie instant, sardines, tikar, dan keperluan peralatan rumah tangga lainnya seperti piring, gelas, teko dan lain sebagainya
Hadir dalam acara tersebut Wakil Walikota Dumai, H. Agus Widayat, Kepala Dinas Sosial Pazwir, Camat Dumai Barat, Juprianto, Lurah Rimba sekampung dan undangan lainnya.
Wakil Walikota, H. Agus Widayat dalam sambutannya mengatakan, Bantuan ini kami serahkan atas rasa kepedulian Pemerintah Kota Dumai bagi para korban bencana kebakaran, kami berharap bantuan ini dapat dipergunakan sebaik-baiknya, dan dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan sementara, ”Para warga jangan melihat jumlah bantuan yang kami berikan, tetapi hendaknya bantunan ini dilihat sebagai bentuk kebersamaan dan kepedulian Pemerintah Dumai, serta rasa ikut merasakan penderitaan warga korban kebakaran.” Kata Agus Widayat
Bantuan yang akan kita serahkan ada 20 item kepada 5 orang kepala keluarga korban kebakaran, diantaranya bantuan makanan dan minuman, seperti beras, mie instant, air mineral, tikar, sardine, obat-obatan, baju, dan perlengkapan lainnya seperti piring, sendok dan jenis lainnya. “Selain bantuan logistik, kata Pazwir, Pemerintah kota Dumai akan memberikan uang sagu hati, uang ini nantinya agar dipergunakan sebaik mungkin untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jelas Wawako
Dalam kesempatan tersebut, Terkait bencana kebakaran yang terjadi, Wakil Walikota juga mengajak seluruh hadirin untuk meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati bila meninggalkan rumah. “Sebelum keluar rumah, mohon dicek dan diperiksa terlebih dahulu keadaan kompor, listrik serta perangkat-perangkat lain yang berpotensi menimbulkan gesekan dan menyebabkan bencana.” Ungkap wawako
Banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya musibah kebakaran. Untuk itu, lanjut Wawako, diperlukan kewaspadaan dan kehati-hatian agar bencana kebakaran tidak terjadi lagi. Musibah-musibah kebakaran yang terjadi hendaknya dijadikan pelajaran agar nantinya tidak menyebabkan bencana yang sama.   
Menutup sambutannya Wakil Walikota mengajak seluruh warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan doa kepada Allah SWT agar senantiasa dijauhkan dari musibah dan bencana, dan bagi korban Bencana Kebakaran, semoga tabah dan terus berusaha jangan menyerah, dan semoga mendapat rejeki untuk membangun kembali rumah yang telah terbakar, harapnya.***

Wawako Hadiri Penyerahan Penghargaan ADIKRIYA Dumai Raih Juara 2 Bidang Kerajinan dan Juara 3 Bidang Pangan

DUMAI (14/12/2010) Wakil Walikota Dumai, H. Agus Widayat, Selasa (14/12)  menghadiri acara penyerahan tanda penghargaan tertinggi ADIKRIYA kepada pengusaha Industri rumah tangga kecil menengah yang dilaksanakan di Hotel Arya Duta Pekanbaru. Kota Dumai mendapatkan penghargaan Kategori Industri rumah tangga kecil menengah bidang pangan, dan penghargaan Kategori Industri rumah tangga kecil menengah bidang Kerajinan.
Selain dihadiri Wakil Walikota Dumai, H. agus Widayat, acara ini juga dihadiri oleh kepala Bagian Humas dan Infokom kota Dumai, Bambang hardiyanto dan Kabid Perindustrian perdagangan kota Dumai,
Penghargaan tertinggi ADIKRIYA dari Gubernur Riau diberikan kepada pengusaha Industri Rumah Tangga Kecil Menegah, dalam hal ini Kota Dumai mendapatkan penghargaan Kategori Industri rumah tangga kecil menengah bidang pangan, dan penghargaan Kategori Industri rumah tangga kecil menengah bidang Kerajinan.
Hal tersebut diungkapkan oleh kepala Bagian Humas dan Infokom Dumai, Bambang Hardianto, saat dikonfirmasi Metro Riau melalui HP, Selasa (14/12), kata Bambang, yang saat itu mendampingi Wakil Walikota menghadiri acara tersebut, ada tiga Ada tiga bidang Kategori Industri Rumah Tangga Kecil dan Menengah yang diperlombakan, diantaranya, bidang sandang, bidang pangan dan bidang kerajinan.
”Penghargaan yang diperoleh kota Dumai, yaitu kategori Industri Rumah tangga kecil menengah bidang pangan, dalam hal ini kota Dumai menduduki peringkat 3 sepropinsi Riau, yang dimenangkan oleh Kelompok Usaha koperasi Dharma Desa jenis usaha herbal. Usaha Koperasi Dharma Desa ini di pimpin oleh M Nasir yang beralamatkan di jalan Rambutan kota Dumai,” kata Bambang
Bambang menjelaskan, Selain mendapatkan tanda penghargaan dari Gubernur Riau, Usaha Koperasi Dharma Desa, juga mendapat uang tunai sebesar Rp5 Juta, yang langsung diterima oleh M. Nasir, selaku pimpinan Koperasi itu. “Sedangkan untuk kategori Industri rumah tangga kecil menengah bidang Kerajinan, Dumai menduduki posisi 2 tingkat Provinsi Riau, yang berhasil direbut oleh kelompok usaha AMKO,” jelas Bambang
Bambang kembali menjelaskan, bahwa  Koperasi AMKO dalam perlombaan ini, menampilkan jenis  usaha Cenderamata, dengan berbagai kerajinan Cendera mata yang ditampilkan, “Koperasi Amko berhasil meraih juara 2 tingkat Propinsi, dan memperoleh penghargaan dan uang tunai sejumlah Rp8 juta, yang diterima oleh  Ahmad Syah, selaku pimpinan Koperasi AMKO,” tukasnya
Untuk mendapatkan peringkat dalam ajang perlombaan bagi usaha industri kecil menengah ADIKRIYA, banyak peraturan yang harus dilengkapi, sebagai aspek penilaian dari deperindag provinsi, seperti  Izin kelompok usaha harus lengkap, kemasan produk menarik dengan kesan mewah dan harga terjangkau oleh masyarakat, mempergunakan tenaga kerja local, omset penjualannya selalu meningkat, bentuk kerajinan nya memiliki ciri khas daerah dan jangkauan luas.
Sementara Wakil walikota Dumai, saat dikonfirmasi, mengatakan, saya berharap usaha tersebut terus di tingkatkan sehigga dapat meningkatkan pendapatan kelompok secara berkesinambungan, dan selalu menjaga kualitas produk yang dihasilkan sehingga dapat bersaing dengan produk lainnya,” jawabnya singkat, sambil mengatakan dengan usaha ini semoga dapat menghidupkan perekonomian Rakyat masyarakat Dumai, khususnya.
Dan saya mewakili Pemerintah kota Dumai, merasa bangga atas Prestasi yang diperoleh oleh koperasi Dharma Desa yang berhasil memperoleh juara 3 Kategori Industri rumah tangga kecil menengah bidang pangan, dan kepada Koperasi Amko yang memperoleh juara 2 Kategori Industri rumah tangga kecil menengah bidang Kerajinan. “Semoga Prestasi ini dapat dipertahankan, dengan selalu memperhatikan mutu dan kualitas produk yang dihasilkan, tentunya dengan harga terjangkau oleh masyarakat pada umumnya, kata Agus Widayat dengan Bangga.***

Diklat Pim IV se Sumbar dan Pekanbaru Observasi ke Dumai

DUMAI (13/12/2010) Selain memiliki letak yang sangat strategis, ternyata Kota Dumai termasuk cukup sering dijadikan sebagai tempat belajar atau studi banding oleh kabupaten/kota atau Provinsi lainnya. Kali ini giliran peserta Diklat Pim IV angkatan I Tahun 2010 Pemerintah Kota, Instansi Vertikal se Sumatera Barat dan Pemerintah Kota Pekanbaru yang datang ke Dumai. Tujuannya dalam rangka observasi lapangan di Pemerintah Kota Dumai.
Kedatangan rombongan dari Sumbar dan Pekanbaru ini diterima oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) kota Dumai Sepranef Syamsir, Kabit Pendidikan dan Latihan (Diklat) dan Pendidikan Zulkarnain S.Sos serta sejumlah Kepala Dinas/Badan/Kantor, Kepala Bagian serta  Camat se Kota Dumai di ruangan Media Centre Jalan Putri Tujuh Kecmatan Dumai Timur.
Wali Kota Dumai melalui Kepala BKD Dumai Sepranef Syamsir didampingi Kabid Diklat dan Pendidikan Zulkarnain kepada wartawan usai pertemuan mengatakan, kunjungan  rombongan peserta Diklat Pim IV angkatan I tahun 2010 pola Kontribusu dilingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota, instansi Vertikal se Sumatera Barat dan Pemerintah Kota Pekanbaru ke Kota Dumai ini dilaksanakan selama 4 hari mulai Senin 13 sampai 16 Desember mendatang. Sedangkan dipilihnya Kota Dumai sebagai objek Observasi, dikarenakan Dumai dianggap paling berhasil menerapkan Pembangunan.
''Memang, dari sekian kabupaten/kota, ternyata peserta Diklat ini menjadi Dumai sebagai percontohan obeservasi. Karena peserta Diklat menilai Dumai berhasil dan dinilai sangat tepat dalam menerapkan teori yang pernah dipelajari selama Diklat. Jadi, ada tiga tempat yang mereka datangi untuk observasi diantaranya di Kecamatan Sungai Sembilan, Dinas Pertanian, Perkebunan dan kehutanan, dan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai'' ucapnya.
Dalam pertemuan tersebut, kepala BKD Dumai Sepranef menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah dan instansi Vertila baik dari Sumbar maupun Kota Pekanbaru yang menjidikan Pemerintah Kota Dumai sebagai Observasi lapangan. '' Tentunya, dengan dijadikan Dumai sebagai tempat menerapkan ilmu bagi peserta Diklat dari luar Kota Dumai,  ini akan lebih menjadi pemicu dan semangat kita untuk berbuat lebih baik lagi, terutama dalam peningkatan pelayanan'' demikian Sepranef yang juga menyempatkan diri mempromosikan Dumai dengan peserta diklat termasuk mempromosikan objek Wisata Kota Dumai itu sendiri untuk dibawa pulang nantinya oleh tamu dari luar Dumai.***

Selasa, 14 Desember 2010

WAWAKO Buka Bimtek Pengadaan Barang dan jasa


DUMAI (13/12/2010) Wakil Walikota Dumai, H. Agus Widayat secara resmi membuka acara Pembukaan Bimbingan Teknis Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah serta Ujian Sertifikasi Keahlian Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah di Lingkup Pemerintah Daerah Kota Dumai, yang dilaksanakan oleh Bagian Administrasi Pembangunan Pemerintah kota Dumai di Ball Room Hotel Comfort, Senin (13/12)  
Acara ini dihadiri oleh, wakil walikota Dumai, H. Agus Widayat, Kepala Bagian Administrasi Pembangunan, Afiffuddinsyah, Kepala Badan pelayanan KB, H. Amiruddin, serta kepala dinas/badan, kantor/bagian lainnya dilingkungan pemerintahan kota Dumai.
Pemerintah Kota Dumai, menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan Bimbingan Teknis ini. Bimtek ini dinilai penting, karena disamping memang sudah suatu  ketentuan peraturan perundangan juga merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan kapabiltas dan kopetensi aparatur, khususnya yang berkaitan dengan pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah. Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Walikota Dumai, H. Agus Widayat mengawali kata sambutannya
Saya berharap dengan dilaksanakannya kegiatan ini peserta Bimtek dapat memahami aturan main ataupun prosedur dan proses pengadaan barang/jasa dilingkungan Pemerintahan kota Dumai sebagaimana mestinya oleh semua pihak terkait. “Kegiatan-kegiatan ataupun proyek, apabila ditelaah secara lebih terinci, maka setiap kegiatan yang ada hampir terdapat proses aktifitas pengadaan barang/jasa di dalamnya, walaupun dalam jumlah yang kecil sekalipun.” Jelas Wawako
Kemudian apabila kita mencermati situasi dan kondisi pada saat ini, bahwa fakta empiris menunjukkan masih terbatasnya kemampuan SDM untuk memanage proyek pada Instansi Pemerintah atau Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).  Sehubungan dengan hal ini maka menyebabkan pihak jajaran pemerintah sering dituding sarat dengan praktek KKN dalam proses dan penyelenggaraan pengadaan barang/jasa.
“Dimensi ini jelas masih tingginya in-efisiensi dan in-ekonomis dalam pelaksanaan manajemen pengadaan barang/jasa Pemerintah, seperti Mark-up Harga Perkiraan Sendiri/Owner Estimate (HPS/OE) atau anggaran, efektifitas proyek masih rendah, rekayasa proses pengadaan atau lelang, adanya titipan-titipan dan tidak rasionalnya penganggaran dan lainnya.” Tukasnya
Pada kesempatan yang baik ini perlu Saya ingatkan untuk kedepannya bahwa tugas, peranan dan kewenangan Panitia/ULP akan lebih ditingkatkan yaitu dimulai dari proses penjaringan calon penyedia barang/jasa hingga menetapkannya. Sehingga kemampuan ataupun kapabilitas dari SDM tersebut haruslah mumpuni yang dibuktikannya dengan Sertifikasi Keahlian Pengadaan Barang/Jasa yang diterbitkan atau diberikan oleh LKPP.  Dan kepemilikan Sertifikasi Keahlian ini merupakan syarat mutlak untuk menjadi Panitia ataupun Pejabat Pengadaan. Harapnya
Afifuddinsyah, kepala bagian Administrasi Pembangunan kota Dumai, dalam kata sambutannya mengatakan tujuan dari Bimbingan Teknis Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah serta Ujian Sertifikasi Keahlian Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah di Lingkup Pemerintah Daerah Kota Dumai, untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan para pengelola/ panitia pengadaan barang dan jasadilingkungan pemerintah kota Dumai. Katanya
“Setelah mengikuti Bimtek ini, saya berharap peserta bimtek memahami ketentuan dan tata cara pengadaan barang dan jasa, serta memahami siklus management pengadaan barang dan jasa mulai dari perencanaan sampai pengendalian dan mengaplikasikan kemampuan dalam mengelola kegiatan pengadaan barang dan jasa secara efisien dan efektif,” pinta Afifuddinsyah
Bimbingan teknis pengadaan barang dan jasa ini dilaksanakan dihotel Comfort Dumai, yang dilaksanakan selama tiga hari, dari tanggal 13 – 15 Desember 2010, dengan menghadirkan narasumber dari LKPP Ir. Riad Horem, Dipl.HE, yang diikuti sebanyak 50 orang PNS dilingkungan pemko Dumai dengan syarat memiliki potensi untuk ditunjuk sebagai pemimpin kegiatan, serta diutamakan serendah-rendahnya  golongan Muda III/a.***



Senin, 13 Desember 2010

Wawako Dumai kunjungi korban Erupsi Merapi di Stadion Maguwoharjo

Agus Widayat : Sabar dan tabah Hadapi cobaan ini

DUMAI, (11/12/2010) Wakil Walikota (Wawako) Dumai, H. Agus Widayat didampingi ibu Hj. Onny Chairunnisyah Widayat, kepala bagian Humas dan infokom, Bambang Hardiyanto, kepala dinas Sosial, Pazwir, kepala Dinas Kesehatan, H. Marjoko Santoso dan kabag Kesra, Yasir Hendra mengunjungi korban erupsi merapi di tempat pengungsian, di Stadion Maguwoharjo, Yogyakarta. Sabtu (11/12).
Kedatangan Wawako Dumai beserta rombongan ke stadion itu, disambut langsung oleh Bupati Sleman, H. Sri Purnomo yang memang saat itu sedang berada di Stadion Maguwoharjo, untuk melihat para pengungsi yang masih ada sekitar empat ribu orang lebih.
H. Sri Purnomo, bersama staff menyambut baik kedatangan wawako Dumai, yang tiba di Stadion Pukul 07.30 WIB. Sebelum melihat para pengungsi di stadion itu, Sri Purnomo mengajak Wawako Dumai beserta rombongan memasuki ruangan rapat  yang ada didalam stadion  untuk melakukan dialog, guna mengetahui maksud dan tujuan kedatangan Wawako Dumai ke Yogyakarta.
Dalam pertemuan ini, wawako menjelaskan bahwa kedatangan ke Yogyakarta untuk menyerahkan dana bantuan untuk warga yang terkena musibah erupsi gunung merapi di Sleman, Yogyakarta. “Saya berharap bantuan ini jangan dinilai dari jumlahnya, namun lihatlah ketulusan hati  masyarakat Dumai, dalam membangtu saudara-saudaranya yang terkena musibah.” kata Agus Widayat.
Bupati Sleman, H. Sri Purnomo, mengucapkan banyak terima kasih atas kedatangan rombongan dari Dumai untuk memberikan bantuan kepada masyarakat kami yang terkena musibah erupsi Merapi, berapapun jumlah dana yang diserahkan, akan kami salurkan semuanya kepada yang membutuhkan, dan saya atas nama masyarakat sleman yang terkena musibah, mengucapkan terimakasih, atas kepedulian masyarakat Dumai kepada kami. Kata Sri Purnomo
“Jumlah pengungsi yang ada distadion ini, hingga saat ini masih ada sebanyak empat ribu orang,  dan kami sangat membutuhkan uluran tangan dari saudara-saudara kami yang peduli, seperti yang dilakukan oleh masyarakat Dumai. Dana yang kami terima ini untuk membantu masyarakat yang saat ini tidak memiliki apa-apa akibat bencana merapi. Kami berharap bantuan ini sangat bermanfaat dan dapat meringankan beban para pengungsi bencana merapi,” jelas Sri Purnomo    
Usai melakukan diskusi bersama Bupati Sleman, Wawako beserta rombongan melihat-lihat para pengungsi yang ada di stadion itu, selama dalam perjalanan mengelilingi stadion, banyak terlihat para pengungsi yang berdasarkan data hingga berita ini diturunkan, masih ada sekitar empat ribu orang yang terdiri dari anak-anak hingga orang tua yang berada di stadion Maguwoharjo.Wawako Dumai, H. Agus Widayat didampingi Ibu Hj. Onny sempat  berdialog dengan para pengungsi  selama berada di stadion itu.
Usai melihat kondisi pengungsi di stadion Maguwoharjo, Wawako dan rombongan pukul 09.00WIB dengan menggunakan dua unit mobil yang dikawal oleh satpol PP dan staff  humas kabupaten Sleman bertolak menuju Desa kinahrejo dan desa krangkah untuk melihat secara langsung kondisi desa tersebut paska erupsi gunung merapi.
Dimana, kedua desa tersebut merupakan desa yang terkena dampak paling parah akibat bencana merapi ini. Dari stadion maguwoharjo menuju desa kinah Rejo dan desa Krangkah memakan waktu sekitar satu jam. Momen ini dimanfaatkan oleh wawako dan rombongan untuk melihat secara langsung kondisi desa tersebut dan melihat dari dekat kondisi gunung merapi yang baru saja mengeluarkan amarahnya beberapa pekan lalu.
Usai melihat kondisi kedua desa tersebut, wawako berharap, para korban merapi dapat tabah dan sabar dalam menghadapi cobaan ini, saya yakin dibalik semua ini pasti ada hikmahnya, kepada masyarakat Sleman, jangan pernah menyerah, atau putus asa, teruslah berjuang agar bisa bangkit lagi dan meneruskan segala aktifitas sehari - hari.

Minggu, 12 Desember 2010

Agus Widayat Serahkan Bantuan Rp207.9 Juta ke DIY

Sri Sultan Hamengkubuwono X, Ucapkan Terimakasih kepada masyarakat Dumai

DUMAI, (11/12/2010) Wakil Walikota Dumai, H. Agus Widayat Sabtu (11/12) memberikan bantuan berupa uang tunai Rp207,9 juta kepada para pengungsi korban bencana erupsi Gunung Merapi di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Bantuan uang tunai secara simbolis diserahkan Wakil walikota Dumai, H. Agus Widayat  kepada Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kepatihan Yogyakarta.
"Kami membawa bantuan dari masyarakat Dumai untuk para pengungsi korban Merapi, bantuan ini sebagai wujud rasa keprihatinan atas musibah yang menimpa warga di sekitar Merapi, bantuan ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh warga yang sedang terkena bencana letusan Merapi.” Kata Agus Widayat
Penyerahan bantuan dana untuk korban bencana erupsi Merapi, Wakil walikota Dumai, H. Agus Widayat didampingi, ibu Hj. Onny Chairunnisyah Widayat, kepala bagian Humas dan infokom, Bambang Hardiyanto, kepala dinas Sosial, Pazwir, kepala Dinas Kesehatan, Marjoko Santoso dan kabag Kesra, Yasir Hendra. Penyerahan dana tersebut disaksikan langsung oleh Tokoh Masyarakat Minang Dumai, H. Syamsurizal dan H. Suprimen dan tokoh masyarakat Jawa, Tugiat yang juga menjabat sebagai ketua penggalangan dana korban bencana alam.
Setibanya di Gedung Kepatihan, H. Agus Widayat beserta rombongan langsung disambut dan diterima oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X pada Pukul 12.00 WIB di Kepatihan DIY. Sebelum menyerahkan dana bantuan, Agus Widayat kepada Sri Sultan terlebih dahulu mengenalkan satu persatu rombongan yang ikut dalam acara penyerahan ini, dengan menyebutkan nama dan jabatan masing-masing.
Kepada Sri Sultan, H. Agus Widayat, mengucapkan terima kasih atas waktu yang diberikan sehingga dapat bertemu langsung dengan Sri Sultan untuk menyerahkan bantuan dana yang telah kami kumpulkan dari Masyarakat Dumai, untuk diberikan kepada warga yang terkena musibah bencana merapi di Seleman, Yogyakarta. “Semoga dana yang kami bawa ini bermanfaat buat saudara-saudara kami yang terkena musibah dan dapat meringankan beban mereka,” Kata Agus
Sebelum menyerahkannya kepada Sri Sultan, Agus Widayat yang duduk disamping Sri Sultan secara perlahan menjelas asal dari dana itu, ”Sebelum kami menyerahkan dana ini mungkin kami perlu sedikit menjelaskan asal usul dana yang kami dapat untuk membantu korban bencana merapi di Yogyakarta,” jelasnya
“Dana ini kami dapatkan dari hasil penjualan suara Walikota, Wakil Walikota, anggota DPRD dan Unsur Muspida serta pelelangan Foto Walikota Dumai, H. Khairul Anwar dalam acara silaturahmi walikota dan wakil Walikota Dumai dengan masyarakat dan pengusaha kota Dumai, dengan tema Pedili bencana alam Tsunami dan letusan gunung merapi. Dan kami sepakat, dari hasil dana yang kami peroleh pada acara tersebut  akan kami bagi dua, satu untuk membantu korban Tsunami di Mentawi dan satu lagi untuk korban Letusan Gunung Merapi di Yogyakarta ” Agus menjelaskan kepada Sri Sultan
Sehubungan dengan terjadinya musibah bencana alam, kata Agus, yang mengakibatkan korban jiwa serta kerusakan infrastruktur yang melumpuhkan perekonomian masyarakat , telah menimbulkan keprihatinan yang sangat mendalam dari masyarakat Dumai,  “Mencermati kondisi ini, dan sebagai wujud kepedulian sesama dan rasa sosial yang tinggi, panitia melaksanakan acara tersebut untuk menggalang dana dari masyarakat,” tukasnya
Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, dirinya mewakili Masyarakat sleman yang terkena musibah erupsi gunung Merapi  menyampaikan terima kasih atas bantuan Masyarakat kota Dumai yang diberikan kepada para pengungsi korban bencana erupsi Merapi. “Bantuan tersebut,  sangat berharga bagi para pengungsi yang berada di posko pengungsian untuk memenuhi kebutuhannya. Selain itu, tentunya dengan adanya bantuan tersebut akan meringankan beban mereka,” kata Sri Sultan
“Ini membuktikan, masyarakat Indonesia khususnya Dumai, masih memiliki rasa kepedulian yang cukup tinggi, sehingga mau bekerjasama, bahu membahu membantu saudara-saudaranya yang sedang ditimpa musibah seperti yang terjadi pada saudara kita di Sleman, yang terkena musibah erupsi merapi,” tambah Sri Sultan
Bantuan tersebut, kata sri Sultan Hamengkubuwono X, akan diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Sleman untuk didistribusikan ke posko-pokso pengungsian yang tersebar dibeberapa titik seperti di Stadion maguwoharjo agar dapat dimanfaatkan para pengungsi.
Usai melaksanakan dialog, anatara Sri Sultan dengan Wakil Walikota Dumai, H. Agus Widayat yang berlangsung sekitar tiga puluh menit, acarapun dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis bantuan  masyarakat Dumai untuk korban erupsi merapi di Sleman, jumlah uang yang diserahkan Rp207,9 juta, dilanjutkan dengan menandatangani berita acara serah terima uang antara kedua belah pihak, dan ditutup dengan saling menukar pelakat masing-masing daerah.

Kamis, 09 Desember 2010

Sambut 1 Muharram 1432H Wako dan Wawako Hadiri Pagelaran Wayang Kulit IKJS



DUMAI, (6/12/2010). Jelang tahun baru Hijriyah (1 Muharram) 1432H/2010M atau yang lebih dikenal dengan sebutan Malam 1 Suro, Ikatan Keluarga Jawa Dumai dan sekitarnya (IKJS), Senin malam (6/12) mengadakan pagelaran wayang kulit semalam suntuk. Ratusan orang menikmati lakon dari Ki Dalang Susanto asal Dumai yang berjudul Banjaran.
Pagelaran Wayang kulit semalam suntuk, dilaksanakan di gedung pertemuan IKJS di Jalan Semangka Dumai, sedikitnya 500 orang memadati Gedung tersebut, tidak luput dari pandangan Walikota Dumai, H. Khairul Anwar didampingi Wakil Walikota H. Agus Widayat, Wakil Ketua DPRD Dumai, H. Zainal Abidin dan Eko Suharjo, Kepala Dinas Kesehatan, H. Marjoko Santoso, kepala Dinas Pariwisata, H. Elder Afinta, unsur muspida, dan pejabat lainnya tampak hadir menyaksikan pagelaran wayang kulit menyambut kedatangan Tahun baru islam 1432H.
Ketua Panitia Pelaksana malam 1 Suro, H. Paiman, dalam kata sambutannya mengatakan, Gebyar malam 1 suro, merupakan salah satu bentuk kegiatan rutin IKJS yang dilaksanakan dalam menyambut datangnya tahun baru Islam, dengan menampilkan pertunjukan wayang kulit semalam suntuk,” kata Paiman
“Kegiatan ini dirasakan sangat tepat untuk dilaksanakan sebagai wadah kontemplasi, ajang silaturahmi, sekaligus sebagai media hiburan bagi keluarga besar IKJS kota Dumai khususnya dan masyarakat kota Dumai pada umumnya yang senang menyaksikan pagelaran wayang kulit ini,” tambah Paiman.
Kepada para undangan yang hadir, H. Paiman mengatakan, bahwa Pagelaran Wayang kulit peringati malam 1 suro mengangkat tema “Tansah Enget Gusti Allah, Waspada Ing Kawontenan, Guyup Rukun Bangun Negarane”  yang artinya bahwa kita sebagai manusia Agar selalu mengingat Allah, meningkatkan kewaspadaan serta mengajak hidup rukun dalam membangun Negara.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Ketua IKJS kota Dumai, Heru, ia menambahkan  bahwa maksud dan tujuan dilaksanakan acara ini, sebagai ungkapan rasa syukur atas segala anugerah dan keselamatan yang diberikan Allah, serta meningkatkan silaturahmi antar keluarga besar IKJS khususnya dan seluruh masyarakat kota Dumai umumnya, “selain itu, melalui kegiatan ini, kita berupaya menyatukan persepsi dan mengoptimalkan peran bersama dalam mewujudkan visi dan misi kota Dumai lima tahun kedepan, serta membina dan melestarikan khasanah budaya, yang merupakan kekayaan budaya Bangsa Indonesia” kata Heru
Walikota Dumai, H. Khairul Anwar merasa senang menghadiri undangan IKJS untuk menyaksikan pagelaran wayang kulit semalam suntuk menyambut malam 1 Suro, hal tersebut terpancar dari raut wajah yang sesekali tertawa dalam menterjemahkan bahasa jawa yang ia lihat dispanduk yang terdapat didinding gedung kedalam bahasa Indonesia.
Dengan lugas Walikota yang datang mengenakan pakain Batik menterjemahkan tema Gebyar malam 1 suro, secara perlahan Khairul membaca tema yang bertuliskan “Tansah Enget Gusti Allah, Waspada Ing Kawontenan, Guyup Rukun Bangun Negarane”, sambil tertawa kecil ia menterjemaahkan, alhasil, Wako mendapat tepuk tangan yang sangat meriah dari penonton dan tamu undangan lainnya karna berhasil menterjemahkan tulisan tersebut dengan baik dan benar. “Saya bisa menterjemahkan karna barusan diajari oleh Wakil walikota H. Agus Widayat yang memang asli Orang Jawa,” kata Khairul sambil tertawa
Dalam sambutan singkatnya, Khairul mengajak kepada seluruh hadirin agar bersama – sama membangun kota Dumai, dengan memasang niat yang tulus dan jangan sampai ada dusta diantara kita, kata Khairul
“Jangan menyerah sebelum berbuat, yakinlah niat baik kita membangun Dumai akan diridoi Allah, mari pasang tekat membangun Dumai, agar kondisi kota Dumai lebih baik dari hari kemarin,” tambahnya
Melalui kegiatan ini, menyambut kedatangan tahun baru islam 1432H, Wako menghimbau agar melakukan intropeksi diri, selain itu mari kita bersama-sama berdoa, meminta petunjuk kepada Allah agar Dumai aman, tentram dan damai agar Visi dan Misi kota Dumai dapat terwujud. “mari kita bersatu membangun Dumai, ibarat lidi apabila disatukan maka akan menjadi sapu lidi yang kuat yang dapat membersihkan sampah, begitu juga kita, kalau bersatu pasti bisa menjadikan Dumai lebih baik dari hari kemarin,” tukasnya
Sebelum dimulainya acara pagelaran wayang yang menjadi acara pokok dari seluruh kegiatan Gebyar 1 Suro, acara diawali dengan pemotongan nasi tumpeng yang dilakukan oleh ketua IKJS, Heru, yang diserahkan kepada Walikota Dumai, H. Khairul Anwar, Wakil Walikota Dumai, H. Agus Widayat, wakil ketua DPRD H. Zainal Abidin dan sesepuh jawa.
Usai pemotongan tumpeng, acara dilanjutkan dengan penyerahan 3 tokoh pewayangan, yakni Gunungan, Kresno dan Baladewa kepada Ki Dalang Susanto, yang diserahkan langsung oleh Wawako H.Agus Widayat, ketua IKJS, Heru dan Eko Suharjo wakil ketua DPRD, dan dilanjutkan dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan lakon Banjaran.***